Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Siapkan Insentif untuk Industri Padat Karya

M Ilham Ramadhan Avisena
03/12/2024 21:21
Pemerintah Siapkan Insentif untuk Industri Padat Karya
Kawasan industri Sritex Group di Sukoharjo, Jawa Tengah.(Antara)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah bakal menggelontorkan stimulus fiskal bagi industri padat karya. Tujuannya agar industri penyerap tenaga kerja dalam jumlah besar tersebut mampu meningkatkan daya saing. 

"Kita akan lihat beberapa, ada insentif inisiatif baru. Tadi kita bahas juga insentif untuk, misalnya industri padat karya, untuk revitalisasi permesinan, di mana kita minta untuk dihitung kembali scheme-nya seperti apa," ujarnya kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12). 

Stimulus tersebut, kata Airlangga, diyakini bakal meningkatkan daya saing industri padat karya dalam negeri. Itu juga berangkat dari kekhawatiran industri eksisting akan kalah saing dengan industri yang baru berinvestasi di Indonesia.

"Karena industri padat karya, baik itu di sepatu, furnitur, kemudian garmen, itu kan yang baru juga banyak. Nah, yang baru ini kan kebanyakan modal asing," terang Airlangga. 

Selain menyediakan insentif untuk industri, pemerintah juga disebut bakal melanjutkan stimulus untuk menunjang daya beli masyarakat. Insentif fiskal tersebut bakal diberikan melalui perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk otomotif, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah untuk sektor properti. 

"Ini lagi dimatangkan, seminggu nanti kita umumkan untuk tahun depan. Itu juga ada kaitannya dengan sektor ketenagakerjaan," kata Airlangga. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya