Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANK Indonesia dinilai memiliki ruang untuk memangkas BI Rate di Desember 2024 sebesar 25 basis poin. Ruang itu terbuka kendati kondisi ekonomi dunia tak seperti yang diprediksikan sebelumnya.
“Kalau kita lihat ada ruang untuk BI menurunkan suku bunga pada akhir tahun. Ada bulan Desember nanti, kelihatannya ada ruang untuk cut rate, cut BI rate sekitar 25 basis poin,” ujar Global Markets Economist Maybank Myrdal Gunarto kepada pewarta melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/11).
Dia menuturkan, prediksi kondisi global yang tak sesuai ekspektasi itu besar kemungkinan baru terjadi pada awal tahun 2025. Karenanya, menurut Myrdal, BI cukup leluasa untuk memangkas BI Rate di Desember 2024.
Penurunan BI Rate itu diharapkan dapat mendongkrak performa ekonomi Indonesia dalam menatap 2025. Namun, dia juga menekankan aspek stabilitas rupiah perlu tetap menjadi perhatian utama dalam menentukan kebijakan bunga acuan.
“Tetap semua bergantung dari sisi pergeraka rupiah, baru lah dari sisi inflasinya pun juga harus kita lihat, beserta tren pertumbuhan ekonomi domestik,” terang Myrdal.
Senada, ekonom senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan, ruang BI untuk menurunkan BI Rate di Desember 2024 bergantung pada situasi dan kondisi nilai tukar rupiah. Pemangkasan dapat dilakukan jika mata Uang Garuda berada dalam posisi stabil terhadap dolar Amerika Serikat.
“BI punya ruang cukup untuk menurunkan BI Rate minimal 25 basis poin dengan syarat rupiah menguat dan stabil di kisaran Rp15.300 per dolar AS, inflasi terjaga di kisaran 2,5% dan stabilitas politik domestik terjaga,” pungkas Ryan.
Diketahui sebelumnya BI kembali mempertahankan BI Rate di level 6%. Itu merupakan keputusan yang diambil oleh otoritas moneter dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 November 2024.
“Dengan pembahasan, asesmen pekembangan global dan domestik, Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 November 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6%,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (20/11).
Selain mempertahankan BI Rate, bank sentral juga mempertahankan suku bunga depocit facility di angka 5,25% dan suku bunga lending facility di angka 6,75%. (J-3)
Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang menetapkan BI Rate di level 5,75% alias dipertahankan merupakan keputusan yang tepat, antisipatif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved