Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Transaksi Bisnis Rp1,85 Triliun Terkumpul dalam ISEF 2024

Insi Nantika Jelita
03/11/2024 21:11
Transaksi Bisnis Rp1,85 Triliun Terkumpul dalam ISEF 2024
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan ISEF 2024 berhasil mencatat transaksi bisnis sebesar Rp1,85 triliun.(MI/Insi Nantika Jelita)

INDONESIA Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang digelar selama lima hari, dari Rabu-Minggu (30 Oktober-3 November 2024) berhasil mencatat transaksi bisnis sebesar Rp1,85 triliun.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan, nilai itu terdiri dari komitmen dan realisasi pembiayaan sebesar Rp641 miliar, lalu komitmen dan realisasi transaksi perdagangan senilai Rp295 miliar, serta komitmen kerja sama ekosistem keuangan syariah sebesar Rp1 triliun.

"Dalam ISEF 2024, alhamdulillah telah sukses mencatat hampir Rp2 triliun deal atau transaksi. Ini angka luar biasa," ujar Destri dalam Closing Ceremony ISEF 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (3/11).

Ia menjelaskan, ISEF 2024 bukan hanya menjadi wadah bagi pelaku ekonomi dan keuangan syariah untuk memasarkan produknya, tapi beberapa kegiatan bertujuan mendorong akses bagi pelaku ekonomi syariah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pembiayaan di pasar global melalui kegiatan business matching atau pertemuan bisnis.

ISEF kali ini diisi dengan 71 kegiatan antara, lain 17 seminar dan forum domestik dan internasional, 20 fesyen parade, tablig akbar, 10 talkshow, family run, dan lain-lainnya dengan lebih dari 1,3 juta pengunjung dan diikuti 5.143 pelaku usaha.

"Untuk penjualan retail, dalam kegiatan tersebut angkanya juga fantastis mencapai Rp115 miliar dengan 5 ribu exhibitor," terang Destri.

Ia menambahkan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global, sinergi, inovasi, digitalisasi, serta compliance terhadap syariah menjadi strategi penguatan ekosistem dan keuangan syariah Indonesia.

Sebelumnya, saat membuka ISEF 2024, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan peran penting ISEF dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Hal itu tecermin dari semakin terbentuknya ekosistem ekonomi syariah yang terintegrasi, penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan ekonomi syariah baik nasional maupun daerah, serta penguatan <i>leadership di berbagai forum Islamic International Organization.

Dengan jumlah penduduk beragama Islam yang mencapai 87%, Indonesia diyakini sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi syariah. Dalam laporan State of The Global Islamic Economy (SGIEI), pada tahun 2023 Indonesia menempati posisi ketiga.

Selain itu, kontribusi ekonomi syariah dalam PDB yang mencapai 48,71% dan berperan dalam mendukung pemberdayaan UMKM menjadi peluang bagi pengembangan ekonomi syariah. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya