Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PARA pelaku usaha rintisan (startup) masih menghadapi persoalan yang sama, yakni keterbatasan akses pendanaan, hingga inkubasi yang belum memadai. Masalah itu juga terjadi di Jakarta yang notabene memiliki komunitas startup relatif besar.
Karenanya, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Jakarta Start diselenggarakan sebagai wadah solusi dan pengembangan startup di Jakarta. Penggagas Jakarta Start Eddy Yansen mengatakan, Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi pusat teknologi global, terutama jika didukung oleh akses yang lebih mudah terhadap pendanaan, ide-ide segar, dan tenaga ahli.
"Dengan Jakarta Start diharapkan akan menggerakkan kemandirian teknologi nasional lewat pertemuan inovator, investor, dan tenaga ahli di warung-warung kopi yang kita semua nikmati sehari-hari di Jakarta," ujarnya dikutip dari keterangan pers, Minggu (27/10).
Gelaran yang dimulai pada 24 Oktober 2024 itu menyuguhkan sejumlah sesi dan kegiatan yang diharapkan dapat membantu para pelaku startup mengembangkan bisnisnya. Jakarta Start diharapkan dapat menjadi penghubung antara pengusaha startup lokal dengan para investor dan mentor bisnis.
Dengan menghadirkan berbagai profesional dari sektor industri, acara itu memfasilitasi kolaborasi yang dapat mempercepat pertumbuhan dan inovasi startup di Jakarta, menciptakan ekosistem yang mendukung lahirnya ide-ide kreatif dan inovatif.
Para pelaku usaha kreatif yang hadir juga diharapkan dapat memanfaatkan acara ini untuk memperluas jaringan mereka, mendapatkan investor, serta bertukar pengalaman dengan sesama pengusaha. Hal itu diharapkan dapat mengatasi tantangan-tantangan dalam mencari pendanaan yang kerap dihadapi oleh startup, seperti proses yang rumit dan memakan waktu. (J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved