Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Terus Lakukan Percepatan STDB Sawit

Naufal Zuhdi
23/10/2024 16:29
Pemerintah Terus Lakukan Percepatan STDB Sawit
Pekerja menata tandan buah kelapa sawit ke atas truk di Deli Serdang, Sumatera Utara.(Antara)

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk melakukan percepatan penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) untuk pekebun sawit.

"Upaya percepatan untuk STDB sawit tentu saja yang pertama seperti disampaikan di awal, kita mendorong penerbitan STDB dengan bantuan fasilitasi dan APBN. Targetnya 2,69 juta STDB yang akan kita sertifikasi. Maksudnya kita registrasi, ada kaitan dengan DBH, BPDP, perusahaan, NGO dan lain sebagainya," kata Ketua Tim Kerja Pemasaran Internasional Ditjen Perkebunan Kementan, Muhammad Fauzan Ridha, Rabu (23/10).

Kemudian, sambung dia, percepatan lainnya yang dilakukan pemerintah adalah penerbitan akun STDB untuk pihak ketiga. "Entah itu perusahaan, asosiasi, minta pembangunan, bisa menginput data STDB langsung tanpa melalui dinas-dinas lainnya. Langkah pertama justru harus membuat akunnya di pusat. Kemudian bagaimana migrasi datanya. Saat ini memang migrasi data memberikan kemudahan untuk nanti pada akhirnya comply ke dalam integrasi sistem traceability-nya," beber Fauzan.

Selain itu, dalam proses percepatan STDB, pemerintah juga akan melakukan penyederhanaan form yang awalnya menggunakan lima form menjadi hanya dua form. "Pemerintah harus memikirkan bagaimana insentif-insentif kebijakan yang dikeluarkan, salah satunya mungkin penyederhanan proses ekspor, ini perlu kita coba telusur atau diidentifikasi sebagai insentif-insentif yang perlu dilakukan," imbuhnya.

Saat ini, Fauzan menyebut bahwa sudah ada sekitar 451 ribu hektare sawit dari pekebun yang ada di Indonesia yang sudah ter-STDB. "Total pekebunnya sekitar 79 ribu pekebun atau 3,14 persen. Mungkin masih kecil dibandingkan dengan target kita ke depan. Tetapi Ditjen Perkebunan akan melakukan akselerasi ke depan," pungkasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya