Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan program Mekaarpreneur sebagai bagian dari komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Program ini ditujukan untuk membantu nasabah PNM Mekaar dengan pendekatan yang lebih intensif.
Sebanyak 50 nasabah terpilih dari sektor kuliner dan kriya akan mengikuti serangkaian pelatihan dan pembinaan usaha selama tiga bulan.
Baca juga : Yenni Walnita, Memberdayakan Perempuan Taratak dengan Anyaman Mansiang
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan daya saing usaha nasabah melalui digitalisasi dan transformasi bisnis.
Mekaarpreneur akan melaksanakan pelatihan komprehensif dalam tiga tahap, di mana peserta akan mendapatkan materi seputar digitalisasi produk.
Materi tersebut meliputi pengenalan dasar hingga penerapan digital marketing, e-commerce, dan pengelolaan bisnis berbasis digital. Uniknya, setiap tahapan pelatihan akan disertai dengan proses eliminasi, sehingga hanya 10 peserta terbaik yang akan mempresentasikan bisnis mereka pada akhir program.
Baca juga : Pemberdayaan Perempuan lewat PNM Mekaar Diapresiasi
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan pentingnya pembinaan intensif untuk nasabah.
“Usaha kelompok subsisten ini unik, mereka tidak bisa disamakan dengan skala UMKM maupun mikro karena pelaku usahanya adalah ibu-ibu prasejahtera. Sehingga perlu adanya pendampingan secara khusus dan intens namun tetap perlu dibangun semangat bersaing,” ujarnya.
PNM percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan bisnis saat ini, terutama di sektor kuliner dan kriya yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
Baca juga : Menteri PPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan dari PNM
Program ini terdiri dari tiga tahapan utama yang fokus pada aspek bisnis yang berbeda, seperti pengelolaan operasional, branding, pemasaran digital, dan pengembangan produk kreatif.
Di akhir setiap tahapan, akan dilakukan evaluasi dan eliminasi untuk memilih peserta terbaik yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Puncak dari program Mekaarpreneur adalah presentasi bisnis dari 10 peserta terbaik. Mereka akan memaparkan inovasi dan strategi pengembangan usaha di hadapan juri yang terdiri dari praktisi bisnis dan pakar industri.
Dari presentasi ini, akan dipilih tiga peserta terbaik yang akan menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka selama program.
“Besar harapan kami program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi sektor ultra mikro di Indonesia secara keseluruhan. Dengan meningkatnya keterampilan digital dan strategi bisnis, semoga nasabah Mekaar mampu membawa usahanya naik kelas dan berbagi ilmu dan inspirasi bagi nasabah lain di kelompoknya,” tutup Arief. (Z-10)
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin uno, mengungkapkan Kelas Baking Pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran Baznas Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.
Sebagai bentuk dukungan nyata pada kemajuan UMKM, pihaknya menyediakan paket diskon pengiriman khusus Rp1 juta untuk peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
Aksi cegah stunting ini menjangkau lebih dari 7.000 anak dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
Baznas berkomitmen untuk terus memperluas program pemberdayaan melalui Program Baznas Microfinance Desa.
Pelatihan memanfaatkan potensi di Kelurahan Kalibaru yaitu limbah serbuk kayu yang dihasilkan dari usaha bidang pengolahan kayu masyarakat sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved