Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan program Mekaarpreneur sebagai bagian dari komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Program ini ditujukan untuk membantu nasabah PNM Mekaar dengan pendekatan yang lebih intensif.
Sebanyak 50 nasabah terpilih dari sektor kuliner dan kriya akan mengikuti serangkaian pelatihan dan pembinaan usaha selama tiga bulan.
Baca juga : Yenni Walnita, Memberdayakan Perempuan Taratak dengan Anyaman Mansiang
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan daya saing usaha nasabah melalui digitalisasi dan transformasi bisnis.
Mekaarpreneur akan melaksanakan pelatihan komprehensif dalam tiga tahap, di mana peserta akan mendapatkan materi seputar digitalisasi produk.
Materi tersebut meliputi pengenalan dasar hingga penerapan digital marketing, e-commerce, dan pengelolaan bisnis berbasis digital. Uniknya, setiap tahapan pelatihan akan disertai dengan proses eliminasi, sehingga hanya 10 peserta terbaik yang akan mempresentasikan bisnis mereka pada akhir program.
Baca juga : Pemberdayaan Perempuan lewat PNM Mekaar Diapresiasi
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan pentingnya pembinaan intensif untuk nasabah.
“Usaha kelompok subsisten ini unik, mereka tidak bisa disamakan dengan skala UMKM maupun mikro karena pelaku usahanya adalah ibu-ibu prasejahtera. Sehingga perlu adanya pendampingan secara khusus dan intens namun tetap perlu dibangun semangat bersaing,” ujarnya.
PNM percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan bisnis saat ini, terutama di sektor kuliner dan kriya yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
Baca juga : Menteri PPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan dari PNM
Program ini terdiri dari tiga tahapan utama yang fokus pada aspek bisnis yang berbeda, seperti pengelolaan operasional, branding, pemasaran digital, dan pengembangan produk kreatif.
Di akhir setiap tahapan, akan dilakukan evaluasi dan eliminasi untuk memilih peserta terbaik yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Puncak dari program Mekaarpreneur adalah presentasi bisnis dari 10 peserta terbaik. Mereka akan memaparkan inovasi dan strategi pengembangan usaha di hadapan juri yang terdiri dari praktisi bisnis dan pakar industri.
Dari presentasi ini, akan dipilih tiga peserta terbaik yang akan menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka selama program.
“Besar harapan kami program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi sektor ultra mikro di Indonesia secara keseluruhan. Dengan meningkatnya keterampilan digital dan strategi bisnis, semoga nasabah Mekaar mampu membawa usahanya naik kelas dan berbagi ilmu dan inspirasi bagi nasabah lain di kelompoknya,” tutup Arief. (Z-10)
Martha merasa miris bahwa budaya menganyam saat ini sudah makin ditinggalkan, terutama di daerahnya.
Remaja perempuan yang potensial perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
PELUNCURAN kanal Jelita di Mediaindonesia.com mendapat tanggapan positif dari sosok-sosok perempuan tangguh dan berprestasi di Indonesia.
Ia memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved