Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PROYEK decentralized finance (DeFi) berkembang pesat sejak 2020, yang dikenal sebagai DeFi Summer. Banyak aplikasi DeFi bermunculan, menawarkan layanan keuangan alternatif dari sistem tradisional.
Dikutip dari Pintu Academy, DeFi adalah sistem keuangan terdesentralisasi berbasis teknologi blockchain yang dapat diakses oleh siapa saja tanpa perantara seperti bank.
DeFi menawarkan kesempatan besar untuk membuat aset keuangan bekerja secara produktif dan menghasilkan keuntungan. Cara menggunakannya pun mudah, cukup menghubungkan crypto wallet seperti Metamask dengan aplikasi decentralized (DApps).
Baca juga : Setiap Bulan Investor Kripto di Indonesia Bertambah 400 Ribu
Langkah pertama, pilih jaringan blockchain seperti Ethereum, Binance Smart Chain, atau Polygon, lalu buat crypto wallet. Wallet ini berfungsi sebagai penghubung dengan aplikasi DeFi.
Selanjutnya, beli cryptocurrency yang dibutuhkan untuk membayar biaya transaksi (gas fee) di dalam aplikasi. Misalnya, Ethereum (ETH) digunakan untuk membayar gas fee di jaringan Ethereum. Crypto dapat dibeli di platform seperti Pintu dan dikirimkan ke wallet yang sudah dibuat.
Setelah itu, pilih aplikasi DeFi sesuai kebutuhan. Berbagai layanan seperti pinjam-meminjam aset, staking, farming, atau perdagangan derivatif dapat dimanfaatkan.
Baca juga : Bappebti dan Pintu Kolaborasi Tingkatkan Literasi Aset Kripto
Sebagai contoh, di platform seperti Aave, pengguna dapat menyediakan aset seperti ETH sebagai jaminan untuk meminjam stablecoin seperti USDT. Prosesnya sederhana, cukup hubungkan wallet ke DApps Aave, pilih jumlah yang ingin disetorkan atau dipinjam, dan ikuti langkah-langkah konfirmasi transaksi.
DeFi memungkinkan akses layanan keuangan kapan saja, tanpa pembatasan jam operasi, serta memungkinkan pengelolaan aset secara mandiri tanpa campur tangan lembaga keuangan.
Namun, penting untuk memperhatikan risiko likuidasi dalam meminjam aset crypto, terutama dalam platform yang menggunakan sistem overcollateralized seperti Aave. Selalu pantau kondisi pasar dan kelola portofolio dengan bijak.
Menggunakan Pintu Web3 Wallet adalah salah satu cara mudah untuk berinteraksi dengan DeFi. Wallet ini mendukung berbagai jaringan blockchain dan memungkinkan akses ke berbagai DApps dalam satu wallet. (Z-1)
OneGold.io hadir untuk memberi nilai lebih pada kerja keras petani emas serta mengembalikan emas ke tangan mereka dalam bentuk token yang bernilai dan bisa diakses secara global.
Ketika Bitcoin tengah berusaha bangkit dari tekanan jual selama ini, perkembangan Ethereum sebagai aset crypto terbesar kedua setelah Bitcoin, kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Setiap node memiliki tugas masing-masing, mulai dari menyimpan data transaksi hingga memverifikasi blok baru yang masuk ke dalam jaringan.
Web3 tidak hanya mendorong desentralisasi tetapi juga meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses perbankan.
Peretasan oleh kelompok Lazarus sekali lagi menunjukkan betapa sulitnya mengamankan dana yang mengalir melalui sistem blockchain,
Decentralized AI memungkinkan pengembangan teknologi yang lebih terbuka, aman, dan efisien karena keputusan dan pengelolaannya didistribusikan melalui komunitas developer.
Pintu Goes to Campus ke Universitas Bakrie dihadiri lebih dari 150 mahasiswa Universitas Bakrie jurusan Akuntansi dengan rangkaian acara dibuka oleh OJK.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
PT Pintu Kemana Saja, aplikasi kripto all-in-one di Indonesia, memberikan insentif kepada setiap pengguna yang berhasil mengajak rekannya berinvestasi menggunakan aplikasi tersebut.
Selain karena potensi keuntungannya yang besar, proses jual beli aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum kini makin mudah dilakukan hanya lewat aplikasi di smartphone.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved