Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RUPIAH dilaporkan menguat terhadap dolar AS/ US$ pada Jumat (13/9). Hal tersebut dikarenakan US$ bersiap untuk kerugian mingguan yang ringan dan minggu kedua dalam posisi merah, karena para pedagang tetap pada ekspektasi pemotongan suku bunga dari The Fed meskipun ada beberapa pembacaan inflasi yang kuat minggu ini.
"Pada perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah ditutup menguat 37,5 point walaupun sebelumnya sempat menguat 45 point dilevel Rp15.401,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.439," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dari keterangannya.
Baca juga : Jelang Rilis Inflasi AS, Rupiah Dibuka Menguat Rabu 11 September 2024
Di sisi lain, Ibrahim menilai ekonomi Indonesia tengah berada di persimpangan jalanyang penuh tantangan. Serangkaian data terbaru menunjukkan sinyal-sinyal pelemahan yang semakin mengkhawatirkan seperti deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut, penurunan Purchasing Managers Index (PMI) di bawah ambang batas ekspansi, dan peningkatan angka pengangguran menjadi bukti nyata melambatnya pertumbuhan ekonomi.
"Kondisi deflasi yang tidak biasa ini mengindikasikan melemahnya daya beli masyarakat, terutama kelas menengah. Penurunan konsumsi, khususnya pada sektor restoran dan properti, memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian. Kondisi ini semakin diperparah dengan penurunan permintaan kredit, baik untuk modal kerja maupun konsumsi," tutur dia.
Ditambah dengan The Fed diprediksi akan menurunkan suku bunga secara agresif untuk merangsangpertumbuhan ekonomi. Langkah ini diharapkan dapat menstimulus ekonomi Amerika Serikat, serta berdampak positif pada perekonomian Indonesia.
Baca juga : Rupiah Menguat ke Level Rp15.505 pada Rabu 4 September 2024
Bank Indonesia yang sebelumnya mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25%, kemungkinan dalam pertemuan minggu depan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke 6%.
"Kalau suku bunga bisa turun ini akan memberikan stimulan atau dorongan ke sektor perbankan untuk menurunkan suku bunga sesuai arahan BI. Dan akan berdampak terhadap mata uang rupiah kembali menguat, inflasi terkendali, perekonomian kembali tumbuh itu dibarengi dengan lowongan kerja yang terus meningkat," tandasnya.
Meski demikian, untuk perdagangan selasa depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.350-Rp15.420. (H-3)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 28 poin atau 0,17% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved