Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BI DIY Perbanyak Program untuk Perluas Penggunaan Transaksi Digital

Ardi Teristi ardi
01/9/2024 23:02
BI DIY Perbanyak Program untuk Perluas Penggunaan Transaksi Digital
BI DIY terus berupaya memperluas penggunaan digitalisasi pembayaran di seluruh sektor.(MI/Ardi Teristi)

BI DIY terus berupaya memperluas penggunaan digitalisasi pembayaran di seluruh sektor. Berbagai acara dan kegiatan telah dilakukan oleh BI untuk mendorong digitalisasi transaksi. Di antaranya, dengan menyelenggarakan kegiatan BI-KUMRISIK (Kumpul Bersama Edukasi QRIS di Komunitas Pendidikan), Training of Trainers Guru dan GenBI, Jogja QRIStimewa serta Pasar dan Parkir SIAP QRIS.

Pada Sabtu (31/8), BI DIY dan Pemda DIY meluncurkan Djamuan Istimewa, Pasar SIAP QRIS DIY, Modul Ajar Kebanksentralan, SP (Sistem Pembayaran) dan CBP (Cinta Bangga Paham) Rupiah.

Program ini menambah komitmen Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan BI Yogyakarta untuk mendorong digitalisasi transaksi di DIY.

Baca juga : Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Ka Kpw BI) DIY, Ibrahim menyampaikan, digitalisasi bukan hanya sekadar tren. "Digitalisasi menjadi mendesak untuk mendukung kebutuhan transaksi, efisiensi, dan transparansi baik Pemerintah Daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat," terang dia.

Ia pun menyampaikan harapan, DIY ke dapan akan semakin maju, inklusif, dan berdaya saing melalui digitalisasi.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono dalam kesempatan itu juga menyampaikan, penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital di Yogyakarta telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Yogyakarta Triwulan I 2024 Tertinggi di Pulau Jawa

"Dengan semakin luasnya penggunaan QRIS, diharapkan tidak hanya kemudahan dalam transaksi yang dirasakan, tetapi juga peningkatan dalam transparansi dan efisiensi ekonomi, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ungkapnya.

Kegiatan Fun Walk Jogja QRIStimewa yang dilaksanakan sebelum peluncuran menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya digitalisasi dalam sistem pembayaran. Ia mengungkapkan, perluasan akseptasi QRIS sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Smart Province di Yogyakarta sehingga seluruh aspek kehidupan masyarakat dapat terintegrasi dengan teknologi digital. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya