Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEPUTI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko mengatakan bahwa upaya pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan secara global mengalami perlambatan.
Target yang seharusnya bisa dicapai di tahun 2030 itu harus diundur di hampir semua negara karena berbagai tantangan global.
Tantangan yang dialami dalam satu dekade terakhir adalah ketegangan politik yang memicu sejumlah konflik antarnegara, defisit multiralisme yang membuat kolaborasi atau kerja sama antar negara tidak intensif lagi, dan juga dampak dari pandemi covid-19.
Baca juga : Bappenas Mulai Penyelenggaran SDGs Action Awards
"Paling tidak ketiganya telah menyebabkan pencapaian target SDGs 2030 hampir di seluruh dunia itu mengalami keterlambatan atau tidak sesuai harapan," ujarnya dalam konferensi pers Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024, di Bali, Minggu (1/9).
Bogat menyebut bahwa berdasarkan kondisi tersebut, Indonesia telah merancang RPJMN tahun 2020-2045 yang intinya dalam 20 tahun mendatang Indonesia ingin menjadi pemimpin di kawasan. Bappenas pun menginisiasi forum internasional HLF MSP dalam rangka memperkuat berkolaborasi.
"Ini salah satu komitmen untuk mengajak seluruh stakeholder, baik di negara-negara di global south maupun seluruh dunia di negara-negara triangular, untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya bersifat inovatif, kolaboratif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang tadi saya sebutkan. Di antaranya bagaimana kita mempercepat SDGs yang selama ini tertinggal," jelasnya.
Baca juga : Tapanuli Selatan Terbaik Pertama di Ajang I-SIM For Regencies 2023
Forum yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) ini dinyatakan sudah siap dengan tiga kritikal faktor atau indikator. Pertama, terkait venue sepenuhnya sudah siap digunakan untuk 2-3 September mendatang. Kemudian, infrastruktur pendukung seperti fasilitas jaringan internet dan fasilitas kesehatan maupun satelit media room juga sudah siap.
Terkait infrastruktur pendukung juga disiapkan eksebisi yang akan diisi oleh stakeholder terkait, sehingga media bisa merasakan secara langsung dan memercayai forum ini akan bermanfaat untuk dunia, termasuk Indonesia.
"HLF ada sesi yang High Level Plenary. Sesi ini akan dibuka Pak Menteri/Kepala Bappenas dan keynote speaker Pak Xanana Gusmao PM Timor Leste dan Jendral Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih," imbuhnya.
Baca juga : Bayer Indonesia Kembali Raih Sustainable Business Awards (SBA) Indonesia
Adapun yang akan hadir beberapa menteri/kepala instansi dan perwakilan negara-negara sahabatnya, global south termasuk negara Afrika, perwakilan organisasi internasional, dan sebagainya.
Dia berharap forum tersebut bisa terselenggara sesuai rencana, lancar dan sukses. Selain itu, hasil dari forum ini akan bermanfaat untuk kerja sama global south dengan mengajak seluruh stakeholder baik di negara global south maupun negara maju.
"Dan tentu saja ini menjadi modal dasar atau modalitis bagi Indonesia untuk mengejawantahkan visi misi kita menjadi pemimpin di kawasan dan solidaritas ini sangat bermanfaat untuk pembangunan," tandasnya.
Adapun HLF MSP diselenggarakan mulai 1-3 September di Bali bersamaan dengan Indonesia-Afcika Forum (IAF) ke-2. Forum ini bertujuan memperkuat kerja sama dan kolaborasi multi pihak. (J-3)
Pembangunan berkelanjutan di Indonesia dihadapi tantangan perubahan iklim.
Perempuan sebagai pilar keluarga dan masyarakat, memiliki peran strategis untuk menghadirkan solusi pengentasan kemiskinan dalam proses pembangunan.
terus memperkuat kolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memperkuat kolaborasi dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Di tengah kesulitan itu, konsep wakaf dalam Islam menawarkan solusi konkret yang telah terbukti mampu memberikan manfaat bagi masyarakat lintas generasi.
Sebanyak 23 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT PP (Persero) Tbk (PTPP), berkolaborasi dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
Menuju 2045, target inklusi keuangan 98% perlu dimaknai lebih dari pencapaian administratif.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
PT Pertamina meraih dua penghargaan internasional di ajang Asia Pacific Stevie Awards 2025.
Bantuan mobil operasional kepada Universitas Gunadarma juga merupakan bentuk dukungan Bank DKI dalam mewujudkan tercapainya tujuan SDS's.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved