Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pefindo Naikkan Peringkat SIG berkat Kondisi Keuangan yang Sehat

Andhika Prastyo
21/8/2024 10:55
Pefindo Naikkan Peringkat SIG berkat Kondisi Keuangan yang Sehat
Ilustrasi(SIG)

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Semen Indonesia (SIG) menjadi idAAA Stabil dari sebelumnya idAA+ Positif. Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan implementasi kedisiplinan oleh emiten berkode SMGR terhadap kebijakan keuangan. Itu juga menggambarkan kinerja emiten yang baik, posisi pasar yang kuat dan logistik yang terdiversifikasi, serta profil keuangan yang konservatif.

Sejalan dengan kenaikan peringkat Perusahaan, Pefindo juga menaikkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri B Tahun 2019, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022 yang diterbitkan perusahaan, menjadi idAAA dari sebelumnya idAA+. SIG dinilai memiliki kemampuan yang superior untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.

Perjalanan peringkat SIG oleh Pefindo dimulai pada 2017 dengan peringkat idAA+ Stabil, kemudian mengalami penurunan pada 2019 pascaakuisisi PT Solusi Bangun Indonesia menjadi idAA+ Negatif, dan kembali turun menjadi idAA Stabil pada tahun yang sama. Penurunan tersebut terutama disebabkan kenaikan nilai interest bearing debt yang signifikan menjadi Rp33,6 Triliun per Juni 2019. 

Baca juga : Luhut Pandjaitan Apresiasi Pembangunan Ramah Lingkungan di IKN

Seiring berjalannya waktu, SIG membuktikan komitmen untuk menurunkan pinjamannya melalui pengelolaan pinjaman yang optimal dan optimalisasi arus kas, sehingga membuat peringkat SIG kembali naik menjadi idAA+ Stabil pada 2021. 

Kemudian pada 2023 kembali naik menjadi idAA+ Positif. Pada 2024, untuk pertama kalinya SIG mencapai peringkat tertinggi dari Pefindo yaitu idAAA Stabil.

"Ini merefleksikan kondisi keuangan yang sehat dan posisi perusahaan yang kuat sebagai pemimpin pasar industri bahan bangunan di Indonesia. Sebagai langkah untuk melanjutkan komitmen menjaga kinerja tetap positif, SIG berfokus pada penguatan kapabilitas dalam penyediaan solusi bahan bangunan inovatif yang ramah lingkungan, peningkatan operational excellence pada aktivitas produksi dan manajemen jaringan distribusi, serta pengelolaan finansial yang baik," ujar Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni melalui keterangan tertulis, Rabu (21/8). 

Baca juga : SIG Bukukan Laba Konsolidasi Rp503,49 Miliar di Semester I 2024

Untuk meningkatkan daya saing perusahaan, SIG terus berupaya mencapai peningkatan operational excellence dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam kegiatan produksi melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, biomassa, dan sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF). Pengunaan bahan bakar alternatif tidak hanya membantu dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, tetapi juga mendukung inisiatif Perusahaan dalam pelestarian lingkungan dan dekarbonisasi.

Proses produksi di pabrik-pabrik SIG ditunjang dengan implementasi digitalisasi melalui pemanfaatan machine learning, big data dan artificial intelligence untuk optimasi kegiatan produksi untuk mencapai efisiensi penggunaan energi dan peningkatan produktivitas. Untuk mendorong percepatan capaian dekarbonisasi, SIG juga mengembangkan energi baru terbarukan melalui penggunaan panel surya pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).

Vita Mahreyni menambahkan, untuk mendukung pertumbuhan profitabilitas secara berkelanjutan, SIG mendorong efisiensi melalui optimalisasi operasional. Pengelolaan arus kas dan permodalan yang maksimal juga dilakukan untuk menjaga likuiditas Perusahaan tetap kuat dengan solvabilitas yang baik.

Terbukti, sepanjang semester pertama tahun 2024, SIG mampu menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif, sehingga mampu terus menurunkan saldo uutang dan mempertahankan rasio solvabilitas yang sehat. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya