Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut tantangan ekonomi yang sebenarnya bagi Indonesia baru akan terlihat pada triwulan ketiga dan keempat 2024.
"DI kuartal kedua 2024 pertumbuhan ekonomi 5,05%, itu sebenarnya tantangan belum terlihat. Tantangan justru muncul di kuartal ketiga dan kuartal keempat. Kenapa? Karena tekanan-tekanan ekonomi ini mulai kelihatan di kuartal ketiga. Salah satunya Purchasing Managers' Index manufaktur yang sudah terlihat dalam kondisi tidak ekspansif atau di bawah angka 50," ujarnya Bhima dalam Biweekly Brief CELIOS yang diadakan secara virtual, Senin (5/8).
Melihat dari sisi konsumsi rumah tangga, daya beli masyarakat kelas menengah yang lemah pada triwulan kedua akan semakin parah pada dua kuartal terakhir tahun ini. Apalagi, lanjut dia, tidak ada event yang mampu mendorong konsumsi rumah tangga, seperti Ramadan dan Lebaran.
Baca juga : Konsumsi Rumah Tangga di Triwulan Kedua 2024 Mandek
Sektor pertambangan dan penggalian juga menunjukkan perlambatan dari 9,31% ke 3,17%. Itu terjadi karena adanya koreksi berbagai harga komoditas, termasuk nikel. Di triwulan ketiga, hal itu juga diyakini belum akan membaik jika permintaan dari pasar Utama yaitu Tiongkok masih lemah.
Mengenai belanja pemerintah, Bhima menyatakan itu juga akan turun drastis. Pada triwulan pertama 2024, angkanya mencapai 19,9%. Kemudian turun ke 1,42% di triwulan kedua.
"Indikasi yang menyebabkan turun adalah adanya penyesuaian bantuan sosial (bansos) pascapemilu berkontribusi terhadap pelemahan belanja pemerintah. Setelah pemilu, bansos tidak masif lagi," tuturnya. (Ant/Z-11)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Faisal menyatakan bahwa sebelumnya, CoRE Indonesia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II hanya berada pada angka di atas 3%.
BPKH Limited mengambil langkah cepat dan bertanggung jawab dalam merespons kekurangan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia pada 14 Zulhijah 1446 H (10 Juni 2025).
BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi yang terjadi pada 14 Dzulhijjah 1446
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
MENURUT Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI), jumlah kedai kopi di Tanah Air diperkirakan mencapai 10 ribu gerai yang terdiri dari merek lokal dan merek internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved