Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jepang Ingin Perkuat Hubungan Ekonomi dengan ASEAN atas Rasa Saling Percaya

Heryadi
18/7/2024 22:26
Jepang Ingin Perkuat Hubungan Ekonomi dengan ASEAN atas Rasa Saling Percaya
Delegasi Jepang dan ASEAN membahas kerja sama ekonomi.(Dok.Istimewa)

PRESIDEN Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (JETRO) Susumu Kataoka menyatakan,Jepang ingin memperkuat hubungan ekonomi dengan ASEAN berdasarkan rasa saling percaya.

"Tujuan kami adalah menciptakan kolaborasi bisnis (dengan ASEAN) berbasis <i>win-win</i> yang akan memberikan kontribusi penguatan lebih lanjut,” kata Kataoka di Jakarta, Rabu (17/7).

Kataoka mengatakan kantor JETRO di seluruh kawasan Asia Tenggara telah mempromosikan kolaborasi bisnis yang konkret antara perusahaan Jepang dan ASEAN, salah satunya adalah terkait dengan dekarbonisasi.

Baca juga : Fenomena Jerome Curse dan Pentingnya Tanggung Jawab Sosial dalam Media Online

Mengenai kerja sama dekarbonisasi, ujar Kataoka, tahun lalu JETRO menyediakan katalog bisnis perusahaan Jepang untuk hidrogen, energi terbarukan, efisiensi energi atau biomassa dan lainnya di Indonesia dan Thailand.

"Hal ini tentunya untuk memudahkan <i>business match</i> dengan calon mitra lokal. Dan kami merasa inisiatif ini sangat berguna karena kami melihat setidaknya ada 10 kemitraan dan diskusi konkret saat ini,” jelas Kataoka.

Karena itu, Jepang ingin memperluas kegiatan tersebut di negara lain seperti Malaysia dan melakukan lebih banyak upaya dalam pencocokan bisnis dengan tujuan memproduksi dan menciptakan proyek kolaborasi lebih banyak.

Baca juga : Satu dari Sepuluh Pemuda Jepang Mengalami Pelecehan di Kereta dan Tempat Umum

Selain itu, Kataoka mengumumkan bahwa Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang dan JETRO meluncurkan program subsidi baru. "Ini adalah program bagi perusahaan-perusahaan Jepang yang terlibat dalam proyek percontohan dekarbonisasi skala besar, yang juga berkontribusi dalam menciptakan rantai pasokan yang lebih tangguh," jelas Kataoka.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang dalam proses pemilihan proyek percontohan dekarbonisasi skala besar tersebut.

Kataoka melanjutkan, JETRO dan METI&nbsp;tahun lalu mengadakan acara yang berkaitan dengan inovasi di Jakarta, Singapura, Bangkok dan Hanoi dengan peserta lebih dari 1.400 orang yang berasal dari <em>startup</em>, perusahaan besar, investor dan organisasi pendukung.

Baca juga : Islam Bercahaya di Negeri Sakura, Masjid Pertama di Yokohama Akan Dibangun

"Kami melihat inisiatif ini juga sangat bermanfaat. Dan kami melihat setidaknya tujuh proyek konkret sekarang dan diskusinya,” katanya, dan menambahkan bahwa pihaknya akan mengadakan acara yang sama pada tahun ini di Indonesia, Thailand, Singapura dan Vietnam.

Sementara itu, Ketua Federasi Kamar Dagang dan Industri Jepang di ASEAN (FJCCIA) Takero Sawamura menyatakan bahwa Jepang berminat untuk berkolaborasi dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pasca agenda AEC 2025.

"FJCCIA sangat yakin bahwa permintaan kami tahun ini juga akan memperkuat daya tarik bisnis ASEAN secara keseluruhan," kata Sawamura.

Sawamura mengatakan bahwa Jepang telah menyiapkan proposal yang bisa meningkatkan daya tarik ASEAN sebagai tujuan investasi yang paling kompetitif, mengingat bahwa ASEAN itu sendiri sedang mengupayakan agenda AEC pasca 2025. (Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik