Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama PT. Industri Kereta Api (INKA), Eko Purwanto mengajukan pendanaan penyertaan modal negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp976 miliar didasari kebutuhan kereta api di dalam negeri khususnya kebutuhan dari KAI Group.
"Kebutuhan yang meningkat ini tidak sebanding dengan kapasitas yang ada di PT INKA. Sehingga ini perlu untuk kita tingkatkan kapasitas yang ada di PT INKA, dengan peningkatan kapasitas yang ada di PT INKA nanti juga akan berdampak terhadap produk baik itu dari sisi kualitas maupun dari sisi kecepatan produk," ucap Eko saat RDP dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa (9/7).
Adapun rencana penggunaan PMN 2025, INKA akan pergunakan untuk pengembangan fasilitas produksi, juga untuk pengembangan dan penyediaan beberapa komponen yang mulai INKA rencanakan untuk bisa diproduksi di dalam negeri.
Baca juga : 92% Pengadaan Sarana KRL Digarap Inka
"Sehingga nanti beberapa komponen yang selama ini impor bisa kita kurangi dan bisa kita sediakan di dalam negeri," sebutnya.
Selain itu, PMN 2025 juga akan digunakan INKA untuk memperbaiki ekosistem industri kereta api terutama supply chain di dalam negeri agar bisa terus meningkat.
"Juga akan bisa membuka lapangan kerja karena ini nanti juga akan mengoperasikan pabrik INKA yang baru di Banyuwangi dan revitalisasi untuk pabrik yang ada di Madiun. Sehingga nanti kemandirian industri kereta api ini secara bertahap bisa segera kita wujudkan," terang Eko.
PMN ini, sambung dia, diharapkan bisa membuat PT INKA bisa semakin maju, meningkatkan kinerjanya agar semakin baik dan bisa mengembangkan produk sesuai teknologi dan kebutuhan dari operator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved