Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2024 tumbuh lebih tinggi. Posisi M2 pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp8.965,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,6% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang hanya sebesar 6,9%.
"Perkembangan itu didorong pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3% (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,8% (yoy)," ujar Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono melalui siaran pers, Jumat (21/6).
Perkembangan M2 pada Mei 2024 dipengaruhi perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Mei 2024 tercatat Rp7.311,7 triliun atau tumbuh sebesar 11,4% (yoy), setelah tumbuh sebesar 12,3% (yoy) pada bulan sebelumnya.
Baca juga : BI: Uang Beredar Naik Signifikan di Januari 2024, Total Capai Rp8.721,9 triliun
Dari jenis penggunaannya, kredit modal kerja tercatat tumbuh 10,8% (yoy), atau lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 12,4% (yoy). Kemudian kredit investasi tercatat tumbuh 13,8% (yoy) pada Mei, turun dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 14,6% (yoy).
Sedangkan kredit konsumsi tercatat tumbuh 10,1% (yoy), naik tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 10% (yoy). Nilai kredit konsumsi pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp2.071,9 triliun. Penyaluran kredit konsumsi ditopang oleh kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna.
Sementara aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,6% (yoy), lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 1,1% (yoy). Sedangkan tagihan bersih kepada pemerintah Pusat tumbuh sebesar 22,7% (yoy), setelah tumbuh sebesar 25,8% (yoy) pada April 2024. (Z-11)
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2), pada Agustus 2024, tercatat sebesar Rp8.973,7 triliun. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 7,3% secara tahunan (year on year/yoy).
BANK Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 mencapai Rp8.888,4 triliun, tumbuh 7,2% secara tahunan (year on year/yoy).
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2024 sebesar Rp8.721,9 triliun. Angka itu tumbuh 5,4% secara year on year (yoy).
BI mencatat pertumbuhan uang beredar meningkat pada September 2023. Posisi M2 tercatat sebesar Rp8.440 triliun atau tumbuh 6,0% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh 5,9% (yoy).
Perkembangan uang beredar ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan komponen uang kuasi terdiri dari tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing.
Oleh sebab itu, Setyo menegaskan tidak ada kendala bagi KPK untuk memanggil Gubernur BI sebagai saksi kasus tersebut.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Penyidik KPK sedang menyelidiki aliran dana tahunan Bank Indonesia (BI) terkait kasus dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR Bank Indonesia
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Program Herbi kali ini difokuskan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved