Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bulog Genjot Pengadaan Beras

Wibowo
18/9/2016 10:25
Bulog Genjot Pengadaan Beras
(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

MEMASUKI panen gadu, Perum Bulog menggenjot pengadaan gabah atau beras. Panen gadu tidak sebesar panen rendengan, tetapi panen gadu tahun ini, Bulog masih mampu menyerap pengadaan rata-rata 10 ribu ton setara beras per hari. Upaya genjot pengadaan tersebut untuk mencukupi kebutuhan stok nasional.

"Saat ini pengadaan Bulog telah mencapai 2,4 juta ton dari target 3,2 juta ton setara beras. Kemampuan penyerapan Bulog itu sangat ditentukan oleh situasi lapangan terutama harga yang rata-rata baik gabah maupun beras medium saat ini diatas HPP," ujar Direktur Pengadaan Bulog Wahyu dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (18/9).

Sementara itu, menurut Ketua Kelompok Tani, Talang, Arjawinangun, Cirebon, petani sekaligus pemilik penggilingan di Cirebon Jumangir, mengakui bahwa Bulog baik melalui satgas dan kemitraan pro aktif untuk langsung membeli gabah maupun beras dari petani.

Meskipun harga gabah masih tinggi, rata-rata dikisaran Rp 4.300, tetapi di beberapa titik panen masih terdapat harga gabah atau beras yang dibawah atau sama dengan HPP sehingga masih bisa jual ke Bulog.

Kelompok Tani Karang Asri, Ngawi, Syamsuri menyampaikan Bulog Madiun dimusim gadu ini masih aktif membeli gabah atau beras dari petani baik melalui Satgas maupun mitra.

Terkait space gudang Bulog, Jumangir menilai, gudang Bulog di Cirebon masih cukup karena ada tambahan gudang sewa danpengiriman beras ke Sumatera Utara.

Kendala space Gudang ini di daerah lain juga sudah diatasi baik dengan sewa maupun mengirimkan beras ke wilayah defisit.

Bulog sendiri, dalam satu tahun ini telah memindahkan beras tidak kurang dari 1 juta ton. "Disamping itu kita juga menyewa gudang milik swasta, koperasi, PT SHS dan PT Pertani," imbuh Wahyu.

Upaya- upaya yang telah dilakukan Bulog tersebut diharapkan terus ditingkatkan, sehingga petani senang karena ada yang menjamin pembelian dan harganya. Pekan lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas beras dari Jawa Tengah ke Kalimantan Tengah sebanyak 3.000 ton dan akan terus berlanjut sampai dengan 12.000 ton. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya