Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pelaku Industri Siap Promosikan Jamu ke Pasar Global

Media Indonesia
27/4/2024 16:35
Pelaku Industri Siap Promosikan Jamu ke Pasar Global
Aneka jamu tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan.(MI/Bagus Suryo)

KALANGAN pelaku industri kesehatan herbal Indonesia siap mempromosikan jamu sebagai salah satu produk pengobatan asli nasional ke pasar global sehingga diterima dunia.

Presiden Direktur Combiphar Michael Wanadi di Jakarta, Sabtu (28/4) menyatakan jamu sebagai produk kesehatan sangat potensial untuk ditingkatkan pemasarannya hingga ke skala internasional, seperti halnya produk-produk herbal dari beberapa negara seperti Korea dan Tiongkok.

"Kenapa jamu kita tidak bisa dikenal dunia seperti ginseng (dari Korea). Kita ingin jamu dikenal dunia," ujarnya dalam diskusi pada perayaan HUT 60 Air Mancur bertema "Inspirasi sehat dari Generasi ke Generasi".

Baca juga : Indonesia Terima Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO

Dengan menggabungkan kearifan lokal serta inovasi, pihaknya optimistis dapat terus mempromosikan gaya hidup sehat dan pengobatan tradisional Indonesia yang berkelanjutan kepada Indonesia bahkan dunia.

Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengangkat jamu, menurut Michael yakni membangun reputasi/kualitas produk, mengangkat citra produk jamu, memperbarui kemasan serta mengembangkan produk jamu untuk generasi milenial sehingga diharapkan menjadi tren di kalangan mereka.

Pada Desember 2019, lanjutnya, Combiphar mengakuisisi perusahaan jamu Air Mancur dan melakukan transformasi perusahaan dari jamu tradisional yang dulunya dikelola secara konvensional menjadi dikelola secara modern dengan teknologi modern sehingga diharapkan produk nasional tersebut mampu menembus pasar internasional.

Baca juga : Bogor Jadi Tempat Peristirahatan Terakhir Mooryati Soedibyo, Sang Pendiri Mustika Ratu

Sementara itu Pamong Budaya Ahli Madya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) Yayuk Sribudi Rahayu yang hadir dalam acara tersebut menyatakan peluang jamu produk Indonesia untuk diterima di dunia sangat tinggi.

Apalagi, lanjutnya, jamu Indonesia sudah ditetapkan Badan Dunia untuk Pendidikan dan Kebudayaan (Unesco) sebagai warisan kesehatan atau wellnes culture pada 6 desember 2023 dan telah menerima sertifikat pengakuan tersebut pada 25 April 2024.

"Untuk itu kita harus aktif memelihara, melestarikan produk jamu. Pemerintah akan memastikan warisan ini dilestarikan, dikembangkan dan dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.

Baca juga : Berawal dari Modal Pinjaman, Usaha Minuman Kesehatan Ini Mampu Berkembang

Direktur Utama PT Air Mancur Lim Suyantho menambahkan permintaan terhadap produk herbal, termasuk jamu di dalam negeri meningkat signifikan sejak pandemi 2019.

Ke depan, lanjutnya, perusahaan juga akan menyasar pada generasi muda untuk mengkonsumsi jamu seiring meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat di kalangan mereka.

"Kami ingin kaum muda sudah mengenal manfaat produk herbal sejak dini dan menjaga kesehatan sejak dini," katanya.

Baca juga : Kini, Jamu Botol Sido Muncul Bisa Didapat di Kereta

Dia menambahkan perusahaan saat ini juga menggandeng petani di Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar, Jawa Tengah untuk membudidayakan tanaman herbal seperti jahe, lengkuas dan bahan baku jamu lainnya untuk memasok ke pabrik. "Kami melibatkan sekitar 235 petani di lahan 2 hektar serta memberikan pendampingan agar kualitas bahan bahan baku sesuai standar," katanya.

Sementara itu pada perayaan tersebut Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan kepada Air Mancur atas rekor pembuatan ilustrasi bertema herbal secara daring dengan peserta terbanyak di Indonesia, yang diikuti 796 peserta dan terpilih 100 ilustrasi terunik. (Ant)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya