Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
HARGA emas terus menunjukkan kenaikan yang signifikan, menandai hari-hari gemilang bagi investor emas. Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, meyakini bahwa tren kenaikan harga emas masih akan berlanjut.
Salah satu faktor utama yang disoroti adalah pelemahan nilai dolar Amerika Serikat (USD). Dolar AS telah mengalami penurunan yang cukup signifikan, yang secara efektif menekan nilai inflasi terhadap mata uang tersebut.
Hal ini memberikan dorongan tambahan bagi harga emas, karena emas dianggap sebagai lindung nilai yang tradisional terhadap inflasi.
Baca juga : Harga Minyak ke Puncak dalam Lima Bulan, Emas Cetak Rekor Lagi
"Peluang untuk kenaikan tersebut untuk saat ini masih akan terjadi sedemikian Rupa dan tanda kenaikan ini karena pelemahan USD yang cukup tinggi, yang bertujuan untuk menekan inflasi terhadap USD yang sudah cukup tinggi dan hal ini akan menjadi sorotan,” kata Fishcer, Kamis (4/4).
Selain pelemahan USD, dia juga menyoroti pergerakan tren harga emas yang terus menunjukkan kenaikan yang signifikan. Harga emas telah mencapai puncak sejarahnya pada US$2300 per troy ons dan diprediksi masih akan naik lebih tinggi lagi, dengan perkiraan kisaran tertinggi mencapai US$2.350 per troy ons.
"Namun, dalam rangkuman harga emas hari ini, tidak ada berita yang cukup signifikan yang mempengaruhi pergerakan harga emas. Prediksi dan analisis ini didukung teknikal tren analisis candlestick, yang menambah kepercayaan bahwa tren kenaikan harga emas akan berlanjut," kata Fischer.
Baca juga : Saham AS Terpukul Data Inflasi Terbaru, Harga Emas Melonjak
Sementara itu, rangkuman harga emas menunjukkan bahwa emas (XAU/USD) untuk penyerahan Juni mengalami kenaikan selama sesi AS.
Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka naik sebesar US$2,00 per troy ons, meningkat sebesar 1,50% dari sesi sebelumnya.
Emas kemungkinan akan mendapatkan support pada level US$2.207,5 dan resistance pada level US$2.319,45 per troy ons.
"Prospek emas terlihat cerah dengan potensi kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat. Investor emas dapat merasa optimis dengan pertumbuhan nilai investasi mereka dalam instrumen ini," kata Fischer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved