Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta agar akses Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ke jalan tol dan jalan utama segera dirampungkan Pemerintah, terutama untuk Stasiun Karawang.
"Ya Pembangunan akses menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang harus segera diselesaikan. Karena ini bertalian dengan pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Whoosh, Karawang, Jawa Barat. Kalau akses rampung kan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang bisa beroperasi," urainya.
Deddy mengatakan perlu segera ada kordinasi antara KCIC, Kementerian PUPR, Jasa Marga dan berbagai pihak terkait untuk mempercepat pengoperasian Stasiun Karawang. Terlambatnya pembangunan jalan akses menuju Stasiun Kereta Api Cepat Karawang menjadi bukti kacaunya perencanaan proyek.
Baca juga : Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup
Untuk menunjang operasional, KCIC membangun 4 stasiun, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan terakhir Stasiun Tegalluar yang berfungsi juga sebagai depo. Salah satu stasiun yang menjadi magnet perhatian adalah Stasiun Karawang. Stasiun ini sangat besar bak istana yang berdiri di antara pematang sawah.
Dalam keterangan KCIC, Stasiun Karawang merupakan salah satu titik pemberhentian kereta ceepat Whoosh. Dari 4 stasiun yang akan dilayani, Stasiun Karawang adalah pemberhentian pertama dari wilayah Jakarta yang berlokasi di Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang. Stasiun Karawang memiliki luas sekitar 19.028 meter persegi dan memiliki 2 peron bagi penumpang untuk naik turun kereta.
Sejumlah warga Jakarta yang bekerja di Karawang menyayangkan terbengkalainya pembangunan jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat tersebut.
Baca juga : Penumpang Whoosh Melonjak di Momen Libur Panjang, KCIC Tambah 8 Perjalanan
"Sayang, fasilitas semegah itu belum bisa dimanfaatkan. Mestinya bisa digunakan untuk warga Jakarta atau Karawang, apalagi saat mudik lebaran," keluh Suwandi, warga Jakarta yang bekerja di Karawang.
Beroperasinya stasiun kereta cepat di Kawarang ini harusnya bisa dioptimalkan untuk membantu kelancaran arus mudik dari Karawang menuju Bandung dan Jakarta atau sebaliknya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku sebal dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) lantaran akses jalan dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak direncanakan.
Baca juga : KCI Bantah Beli KRL dari Cina Karena Tekanan Pinjaman KCIC
"Makanya Karawang sama Padalarang akan terlambat, baru akhir tahun karena di Karawang itu kalau kita buka stasiunnya di depannya nggak ada jalan. Ini juga stupid juga kok bisa kelewatan, stasiun jadi, keretanya ada, belum dibikin jalan di depannya. Itu bisa kelewatan juga," katanya.
Sementara itu, Manajer Corporate Communication KCIC Emir Monti menambahkan, manajemen hingga kini masih terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses di Stasiun Karawang.
"Harapannya semuanya bisa berjalan lancar, tentu diperlukkan koordinasi yang baik antara Kementerian PUPR juga dengan Kemenko Marves terkait kapan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang ini dapat diselesaikan," tukasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved