Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMBENTUKAN Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) 2024 Pertamina dinilai sebagai wujud kesiapan dan keseriusan BUMN tersebut dalam menjaga pasokan energi. Terlebih, dalam menjalankan tugas, Satgas berjalan di semua lini bisnis Pertamina Group, mulai hulu, pengolahan, hingga transportasi dan distribusi kepada masyarakat.
“Ya, (Pertamina) sangat siap, serius. Karena sebagai BUMN tentu memiliki fungsi pelayanan publik,” kata Direktur Eksekutif Center on Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal kepada media Selasa (26/3).
Kesiapan dan keseriusan Pertamina tersebut, menurut Faisal, sangat penting. Karena saat Ramadan dan Idulfitri, mobilitas masyarakat mengalami peningkatan luar biasa.
“Artinya kalau ada peningkatan mobilitas, terutama menggunakan kendaraan lewat darat, tentu meningkatkan permintaan bahan bakar,” kata dia.
Baca juga : Pertamina Lubricants Ajak Komunitas dalam Keseruan Tur Enduro Nobar MotoGP™ di 20 Kota
“Jika suplai dan distribusi tidak disiapkan, tentu arus mudik akan terganggu,” lanjut Faisal.
Terlebih, imbuh Faisal, Kementerian Perhubungan memprediksi bahwa terdapat tren kenaikan perjalanan mudik pada musim Lebaran 2024 sebesar 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia. Yakni, sebanyak 193 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
“Itu kan pergerakan manusia yang sangat luar biasa tinggi. Dan prediksi ini, terbanyak adalah menggunakan kendaraan darat atau melalui jalan raya. Artinya, perlu persiapan suplai bahan bakar yang jauh lebih banyak dari biasanya. Tetapi Pertamina tentu sudah melihat pola mudik dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk tahun ini, yang diprediksi lebih tinggi lagi,” urai Faisal.
Baca juga : PT Pertamina Patra Niaga Pastikan Keamanan Pasokan di Jawa Bagian Barat
Dari sudut pandang ekonomi, jelas Faisal, kelancaran pasokan energi oleh Pertamina selama Ramadan dan Idulfitri juga sangat penting. Sebab, jika terjadi kendala distribusi atau bahkan kelangkaan, akan banyak pemudik terlantar di tengah jalan.
Bahkan, lanjut Faisal, tidak menutup kemungkinan akan memunculkan para spekulan yang menjual BBM dengan harga jauh lebih tinggi dari harga yang sudah ditetapkan. “Makanya, kesiapan dan keseriusan Pertamina layak diapresiasi,” jelas Faisal.
Menghadapi arus mudik dan arus balik pada Ramadan dan Idulfitri 2024, Pertamina memang mengaktifkan kembali Satgas Rafi 2024. Kick off Satgas Rafi 2024 dilakukan secara daring oleh Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution bersama jajaran Direksi Subholding Pertamina, Selasa (26/3).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved