Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menghadiri forum APEC Business Advisory Council (ABAC) dalam rangkaian kunjungan kerja ke San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11). Menko Airlangga hadir mewakili Presiden Indonesia bersama dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Perdana Menteri Singapura, dan para Pimpinan 21 negara anggota APEC lainnya.
Kehadirannya dalam forum tersebut menunjukkan komitmen Indonesia yang sangat kuat untuk mendukung tercapainya kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik.
Forum ABAC diawali pidato dari Wakil Presiden AS Kamala Harris. Wapres Harris menyampaikan, “Saat ini, 21 negara APEC menyumbang lebih dari lebih dari 60 persen PDB global. Kita menguasai separuh perdagangan global. Asia-Pasifik diproyeksikan menjadi kontributor terbesar pertumbuhan global selama 30 tahun ke depan.”
Baca juga: Presiden Gelar Pertemuan dengan Vale di Sela-sela KTT APEC
Kolaborasi antar pemerintah dan pelaku usaha merupakan hal yang mutlak untuk mengatasi tantangan-tantangan yang krusial dan mendesak. Oleh karena itu, tema yang diambil dalam diskusi ABAC tahun ini adalah Equity, Sustainability, dan Opportunity.
Ketua Dewan Penasihat Bisnis APEC dari East-West Bank Dominic Ng mengatakan, kita dihadapkan pada tiga isu utama. Pertama, krisis iklim memerlukan tindakan kolektif yang tegas. Kedua, teknologi yang sedang berkembang, seperti kecerdasan buatan generatif, memiliki peluang besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun perlu memperhatikan tata kelola etis dan dampaknya terhadap tenaga kerja.
"APEC dapat menjadi platform utama untuk berbagi pengetahuan di bidang ini, ujar Dominic Ng.
Ketiga, inklusi ekonomi sangatlah penting. Pandemi covid-19 memperlihatkan kerentanan kelompok yang terpinggirkan. Inflasi, kenaikan biaya hidup, ketidakpastian iklim dan tren teknologi juga mempengaruhi kelompok ini.
Baca juga: Menkeu: APEC Bertujuan untuk Ciptakan Kemakmuran Bersama
APEC San Francisco menjadi tonggak sejarah terbentuknya ASEAN Caucus dalam APEC Business Advisory Council, yang memungkinkan suara ASEAN dapat didengar lebih keras di berbagai forum termasuk di APEC. ASEAN merupakan salah satu kawasan strategis yang memiliki modal kuat untuk menjadi pusat dari pertumbuhan dunia. ASEAN Caucus dapat menjadi bagian penting untuk memperkuat inisiatif transisi energi, pencapaian netralitas karbon, dan mempercepat implementasi pembayaran digital lintas batas melalui kerja sama lembaga-lembaga keuangan.
Terkait Sustainability, Menko Airlangga berpendapat bahwa para pebisnis yang terlibat dalam APEC perlu mengupayakan terwujudnya Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui percepatan transisi energi, penghentian penggunaan batu bara, dan pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan.
Menko Airlangga berpandangan bahwa Indonesia perlu mengajak semua pihak untuk berkolaborasi melalui skema G to G; G to B; dan B to B untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, blended finance, dan kolaborasi konkrit lainnya untuk mewujudkan komitmen dan tujuan bersama di kawasan Indo-Pasifik. (RO/S-3)
Direktur Eksekutif Sekretariat APEC, Rebecca Fatima Sta Maria, mengatakan keselamatan dan kesejahteraan Cile dan ekonomi anggota adalah prioritas utama APEC
Pariwisata jadi salah satu isu yang diperhatikan APEC karena sektor tersebut diyakini mampu mengurangi kemiskinan.
Jokowi melihat, dalam beberapa tahun terakhir, komitmen kerja sama para negara anggota APEC terus memudar.
Presiden menemukan bahwa Bogor Goals yang merupakan kerangka kerja sama APEC selama 26 tahun terakhir yang disepakati pada masa keketuaan Indonesia di APEC 1994
Jokowi melihat, dalam beberapa tahun terakhir, komitmen kerja sama negara-negara anggota APEC terus memudar.
PARA pejabat tingkat menteri perdagangan negara-negara yang tergabung dalam Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) sepakat untuk mempercepat aliran distribusi vaksin.
Dengan eksistensi yang semakin disegani, Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan yang tidak bnisa diabaikan untuk turut menavigasi perekonomian dunia.
Indonesia membutuhkan investasi dan kerja sama dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas SDM pelajar Indonesia untuk pengembangan semi-konduktor.
Negara-negara mitra IPEF berkomitmen untuk mendiversifikasi investasi, memperkuat rantai pasok, mengembangkan pasar, dan memastikan ekonomi terdistribusi di kawasan Indo-Pasifik.
Kedua menteri juga membahas kerja sama dalam sertifikasi halal antara kedua negara untuk mendukung peningkatan perdagangan kedua negara yang didominasi produk pangan, khususnya daging sapi.
India juga mengharapkan adanya kesempatan berinvestasi lebih luas untuk proyek pembangunan bandara, farmasi, dan rumah sakit.
Pertemuan Indonesia dan Amerika Serikat tersebut menandai komitmen keduanya dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved