Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Di tengah situasi global yang berangsur pulih namun masih dibayangi dengan tantangan dan ketidakpastian, PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) berhasil untuk kembali mencatatkan kinerja yang positif.
Pada kuartal III-2023 ini, Bank mencetak pertumbuhan laba sebesar Rp65,51 miliar. Angka ini melonjak 119% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Bank berhasil membalikkan kondisi keuangan pada 2022 yang sangat menantang dengan mencetak kinerja positif sejak awal 2023 ini. Hal ini mempertegas keberhasilan upaya Bank dalam menerapkan sejumlah strategi dan langkah untuk memperkuat kondisi fundamental Bank,” ujar Haryanto Suganda, Presiden Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Beberapa faktor mendorong pertumbuhan laba Bank QNB Indonesia, salah satunya adalah Bank memiliki peluang untuk melakukan optimasi posisi keuangan sehingga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) turut mengalami peningkatan. NIM tumbuh sebesar 64 basis poin (bps) secara tahunan (yoy) menjadi 3,79% pada kuartal III-2023. Selain itu, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) naik 18% menjadi Rp401,45 miliar dari Rp341,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal III-2023 ini, Bank juga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 0,95%. Angka ini berada di bawah rasio NPL industri perbankan sebesar 2,51% per Juli 2023 . Dengan membaiknya rasio NPL, Bank berhasil menekan beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN. Hal ini menyebabkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mengalami penurunan sebesar 4625 bps menjadi 93,09% pada kuartal ini dari 139,34% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ke depannya, Bank akan terus mengoptimalkan penyaluran kredit secara hati-hati dan selektif serta tetap berupaya mengendalikan rasio NPL dan CKPN untuk memitigasi potensi kerugian akibat kredit bermasalah. Kami percaya, hal ini dapat membantu Bank dalam mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan,” tambah Haryanto.
Pada tahun ini, Bank QNB Indonesia telah menyelesaikan aksi korporasi right issue yang ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan Bank. Melalui modal kerja yang lebih besar, Bank QNB Indonesia akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi dan mengembangkan bisnisnya di masa depan.
Penguatan struktur permodalan Bank turut menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank berada di level yang sehat, yaitu 58,40% per September 2023. Hal ini menunjukkan Bank memiliki kemampuan ekspansi yang kuat.
“Telah melayani pasar Indonesia selama lebih dari 110 tahun, Bank QNB Indonesia memiliki komitmen jangka panjang untuk dapat terus menjadi mitra Nasabah. Komitmen ini kami realisasikan diantaranya dengan terus memperkuat bisnis dan fundamental Bank agar tercapai pertumbuhan yang berkelanjutan, memastikan tata kelola Bank yang semakin baik, serta mendorong inovasi produk dan layanan agar tetap relevan dalam menjawab kebutuhan Nasabah,” tutup Haryanto. (RO/E-1)
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada 27 Mei 2025 mendatang.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,43 miliar.
DI tengah ketidakpastian global, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2024.
DRMA pada tahun buku 2024 mencapai pertumbuhan laba inti tahun berjalan sebesar 4,2 persen atau naik dari Rp555,81 miliar menjadi Rp579,3 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved