Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LAYANAN dagang Media Sosial TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10) pukul 17.00 WIB. Konsumen setia layanan tersebut, kini tidak lagi bisa berbelanja lagi di TikTok Shop.
Lalu bagaimana nasib para pedagang atau seller di layanan TikTok Shop?
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, seller yang ada di TikTok Shop sudah diminta untuk pindah lapak ke platform e-commerce.
Baca juga: TikTok Shop Dihapus, Konsumen Merasa Bosan
“(Pedagang lokal) Ya pindah, ke Shopee atau ke e-commerce lain kan mau tuh mereka nampung," ungkap Zulhas belum lama ini.
Menurut dia, sudah banyak e-commerce yang memiliki layanan jualan secara live.Dengan begitu, seller di TikTok Shop yang biasa jualan secara live bisa menfaatkan fitur serupa di e-commerce.
Baca juga: TikTok Shop Ditutup, Pemerintah Diminta Bantu Pemberdayaan UMKM di Kanal Digital
“Yang live-live itu juga bisa di e-commerce. Kan ada itu," kata Zulhas.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki mengatakan pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Media sosial tidak merugikan pedagang atau seller. Teten menilai justru dengan pemisahan itu, TikTok media sosial akan lebih berfokus kepada promosinya dan penjualannya bisa dilakukan melalui media lain seperti WhatsApp, toko online atau platform lain sesuai kemauan seller.
"Kan tetap bisa naikin konten promosi di TikTok Medsos, malah bagus enggak ada lagi shadow banned. Jualannya nanti bisa diarahkan langsung ke WhatsApp, toko online, landing page atau kemanapun yang seller mau," tulis Menkop Teten melalui instagram pibadinya @tetenmasduki_.
"Jangan lah mau dibodoh-bodohin. Kan pembelinya juga juga engga bakal kesulitan, hanya tinggal klik link out-nya, check out, beres deh," tandas Teten. (Z-10)
DI tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan bernilai lebih dari US$130 miliar pada 2025, kompetisi di industri ritel dan e-commerce semakin kompleks.
Selama 11 tahun terakhir, ShopBack telah membantu lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia mendapatkan uang kembali dari pembelian sehari-hari.
Proses ini biasanya dilakukan lewat situs web toko online, aplikasi e-commerce, atau platform digital lainnya tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Proses ini memungkinkan konsumen untuk memilih, membeli, dan membayar barang tanpa perlu mengunjungi toko fisik.
Proses ini biasanya dilakukan melalui situs web atau aplikasi mobile yang disediakan oleh toko online, marketplace, atau e-commerce.
Berdasarkan hasil survei, 60% masyarakat Indonesia merasa puas dan akan terus menggunakan s-commerce, sementara 40% lainnya masih menunggu pembaruan fitur menarik dari s-commerce.
Gen Z menghabiskan rata-rata Rp414.309 untuk berbelanja di e-commerce per bulan. Nominal ini mengalami kenaikan sebanyak 14% dari tahun lalu.
Mendag mempromosikan sekaligus berjualan produk batik milik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat peluncuran Harbolnas 2024, Jumat (6/12).
Shopee berhasil mencapai peningkatan penjualan lebih dari 7,5 kali lipat untuk brand lokal dan UMKM pada puncak kampanye 11.11 Big Sale, menggunakan fitur interaktif Shopee Live.
Di era digital ini, belanja online telah mengalami revolusi berkat kemajuan teknologi, dan tren live shopping menjadi salah satu bentuk terpopulernya.
Shopee kembali menggelar kampanye Shopee 10.10 Brands Festival, yang memberikan dukungan penuh kepada mitra brand. Hasilnya peningkatan transaksi hingga 7 kali lipat.
Little Palmerhaus, brand fesyen lokal yang didirikan Alexander Setiawan dan Shiella Pesik tahun 2017, mencapai kesuksesan dengan memanfaatkan strategi pemasaran melalui Shopee.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved