Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DUA tahun bertransformasi sebagai bank digital, Bank Raya berhasil membukukan laba bersih Rp 9,3 miliar. Laba bersih tersebut dibukukan pada Juni 2023.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, sebagai digital attacker dari BRI Group, prioritas Bank Raya adalah memberikan nilai tambah bagi nasabah. Bank Raya memiliki competitive advantage untuk menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas melalui jaringan yang dimiliki oleh BRI.
Salah satunya adalah dengan menggarap peluang pertumbuhan usaha Agen BRILink melalui produk Pinang Dana Talangan dan Pinang Performa Pro.
Baca juga: Nasabah Bank Raya Kini bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI
"Ke depannya nasabah dapat terus terhubung dan terdukung dengan layanan produk dan jasa perbankan yang lebih luas untuk peningkatan produktivitas dan perluasan usahanya,” ujar Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (2/10).
Adapun pencapaian Bank Raya dengan laba bersih Rp9,3 miliar pada Juni 2023 didukung oleh pencapaian digital saving sampai dengan Juni 2023 yang mencapai frekuensi lebih dari 122.700 kali transaksi. Pencapaian digital lending sebesar 23,71% (yoy), sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp806,5 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp651,9 Miliar.
Baca juga: RUPST Bank Raya Setujui Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
Sementara itu, model bisnis pinjaman digital Bank Raya adalah merangkul para pelaku usaha dengan memberikan kemudahan akses plafond pinjaman yang lebih besar menyesuaikan dengan tingkatan keagenan atau usaha mereka.
Saat ini agen BRILink dapat mengakses pinjaman Pinang Dana Talangan hingga Rp50 juta melalui aplikasi Brilink Mobile yang dimiliki agen. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk loyalty customer untuk mendapatkan kenaikan limit pinjaman yang dilihat dari jumlah dan volume transaksinya sebagai Agen BRILink.
Lebih jauh dari itu, Agen BRILink juga dapat menikmati fasilitas pinjaman usaha produktif di Bank Raya melalui Pinang Performa Pro. Pinang Performa Pro menyasar pertumbuhan usaha yang lebih besar dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta. Proses pengajuan, akad kredit, dan pencairan dapat dilakukan tanpa harus ke kantor cabang, dan waktu pencairan yang cepat.
Sampai dengan Agustus 2023, Pinang Dana Talangan telah menjangkau lebih dari 24 ribu Agen BRILink, dengan total disbursement mencapai Rp6,2 Triliun. (Z-10)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Bank Raya menghadirkan inovasi kemudahan bertransaksi perbankan melalui layanan tarik tunai tanpa kartu di jaringan ATM BRI.
Perubahan logo Bank Raya memperkokoh positioning sebagai bank digital yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas melalui penguatan sinergi di dalam ekosistem BRI Group.
Bank Raya terus mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan digital di masyarakat. Salah satunya dengan menggelar berbagai program dan promo menarik.
Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, mengungkapkan pihaknya terus membangun brand awareness secara masif kepada masyrakat, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital.
Bank Raya menyelenggarakan Color Run Night Festival 2024 untuk menyebarkan keceriaan dan semangat berolahraga kepada masyarakat.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved