Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Qiang dijadwalkan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada pekan ini di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
PM Tiongkok dipastikan hadir dalam KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung pada 5-7 September di Jakarta atas undangan Presiden Joko Widodo.
"Rencananya di tanggal 6 atau 7 September jajalnya. Di sela-sela kegiatan KTt mau coba kereta cepat dari Stasiun Halim dan Karawang bareng Pak Luhut," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi ditemui di di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (4/9).
Uji coba pengoperasian KCJB oleh pejabat pemerintahan Indonesia dan Tiongkok tersebut dilakukan sebelum kereta tersebut diperkenalkan ke masyarakat pada Oktober mendatang.
Dwiyana mengatakan selama ini pihaknya intens melakukan uji coba kereta api cepat pertama di Asia Tenggara yang beroperasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.
PT KCIC selaku operator KCJB memastikan pembangunan prasarana kereta api cepat dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Dus, pembangunan yang dilakukan dikatakan telah melewati pengujian, pengecekan, serta pengawasan spesifikasi dan standar bangunan yang ketat dari berbagai pihak.
"Kita kan dalam fase uji coba, sehari rata-rata 30 perjalanan kereta. Ini untuk memastikan semua sarana prasarana oke," ucapnya.
Namun, sampai saat ini KCIC belum mengantongi izin operasional KCJB dari Kementerian Perhubungan.
KA Cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan melayani empat stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved