Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Literasi Keuangan Pondasi Pemberdayaan UMKM

Fetry Wuryasti
30/8/2023 09:07
Literasi Keuangan Pondasi Pemberdayaan UMKM
Petugas OJK tengah menjelaskan literasi keuangan di Jakarta, Selasa (16/08)(Dok.Antara)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mendorong kemajuan UMKM melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5%, tapi harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru.

"Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,” kata Friderica dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).

OJK berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai program dan kebijakan, antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam kesempatan yang sama menyampaikan sebagai salah satu upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK telah menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.

"Kami mencatat, hingga saat ini total penghimpunan dana melalui SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 438 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp947,7 miliar dari 159.158 investor melalui 16 platform penyelenggara SCF," kata Inarno.

Khusus di wilayah Kalimantan Barat, tercatat mencatat hingga saat ini SCF baru dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05 miliar dari 284 investor.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) menyelenggarakan Like-IT yang akan berlangsung sebanyak tiga series di 2023.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengapresiasi OJK dan anggota FK-PPPK lainnya atas upaya meningkatkan program literasi keuangan agar mampu menjangkau masyarakat lebih luas lagi terutama pelaku UMKM, agar mampu mengakses layanan di lembaga keuangan yang berizin di OJK serta menciptakan multiplier effect yang lebih luas lagi tidak hanya mampu meningkatkan akses permodalan tetapi juga dapat berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian di wilayah Kalimantan Barat.

“Inovasi produk UMKM banyak. Tinggal para pelaku usaha memahami akses permodalan yang legal. Agar tidak terjebak mendapat modal dari yang tidak legal dan tidak logis. Hal ini harus dipertimbangkan, jangan asal dapat modal," kata Sutarmidji. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya