Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INOVASI diperlukan dalam pengelolaan bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dengan inovasi-inovasi yang dilakukan, akan membuat pengelolaan perkebunan kelapa sawit menjadi lebih efektif dan efisien.
Hal itu terungkap dalam kuliah umum di yang berlangsung di Auditorium Umum Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Balikpapan, Kalimantan Timur, pertengahan pekan lalu. Salah satu pembicara dalam kuliah umum ini adalah Lei Wenzhong, pimpinan Julong Group Indonesia, investor bidang kelapa sawit asal Tiongkok yang telah berinvestasi di Indonesia sejak 2006.
Dikatakan Wenzhong, dengan pengalaman dalam pengelolaan bisnis kelapa sawit, Julong Group Indonesia melakukan pendekatan padat inovasi. Pendekatan padat inovasi ini, jelasnya, juga merupakan salah satu poin penting yang termaktub dalam Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Dikatakan, selama ini Julong Group menemukan berbagai macam tantangan yang dihadapi. Berbagai macam tantangan terkait dengan kondisi lingkungan, mekanisasi, sosial-masyarakat, kebijakan-kebijakan pertanian/perkebunan yang terkait, dan isu-isu lainnya.
"Kami menghadapi berbagai macam tantangan dalam industri perkebunan di Indonesia. Tapi, selama ini, profit yang dihasilkan dari perkebunan kami, semuanya kami putar kembali di Indonesia, kami juga akan terus mengembangkan investasinya di Indonesia," ujar Wenzhong dalam keterangan yang diterima, Senin (21/8).
Lebih jauh, disebutkan Julong Group Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan Institut Teknologi Kalimantan di bidang mekanisasi dan otomasi perkebunan. Dengan kerja sama ini, diharapkan di masa mendatang dapat terlaksana beragam bentuk penelitian dan kegiatan akademik yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi mekanisasi perkebunan, khususnya kelapa sawit.
Hal-hal lain yang akan diteliti dan dilakukan kerja sama antara Julong Group Indonesia dan ITK meliputi Water Management System (sistem pengelolaan air baku), Zero-waste Management System (sistem pengelolaan nol limbah), dan hal-hal lain yang relevan dalam cakupan pengelolaan perkebunan sawit. Kerja sama tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis bantuan traktor pertanian dari Julong Group Indonesia dengan Institut Teknologi Kalimantan. Dalam kesempatan yang sama, Julong Group Indonesia melakukan walk-in interview yang ditujukan kepada para mahasiswa-mahasisswi Institut Teknologi Kalimantan.
"Kami berterima kasih sekali kepada Bapak Lei Weizhong yang telah hadir dalam kegiatan ini. Institut Teknologi Kalimantan akan menjadi partner dalam hal kerja sama penelitian perkebunan sawit," ungkap Hal Rektor ITK Prof Agus Rubianto. (RO/R-2)
DALAM beberapa pemberitaan, pemerintah menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit nasional ditargetkan mencapai 100 juta ton pada tahun Indonesia emas 2045.
Pasar properti di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah stabilnya harga komoditas lokal.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Tiga varietas bibit unggul sawit terbaru dirilis PT Astra Agro Lestari. Semua varietas itu memiliki ketahanan terhadap penyakit ganoderma.
Sistem tracing itu akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved