Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kemenperin Pastikan Hilirisaai Nikel Menguntungkan Indonesia

Media Indonesia
13/8/2023 13:20
Kemenperin Pastikan Hilirisaai Nikel Menguntungkan Indonesia
Foto udara aktivitas pemurnian nikel di areal pabrik smelter milik PT Antam di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (17/12)(ANTARA/JOJON )

KEPUTUSAN pemerintah untuk melakukan hilirasi bukan tanpa tujuan. Sebab dengan program tersebut Indonesia diharapkan dapat nilai tambah yang lebih ketimbang mengekspor bahan mentah.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, di sela sela peringatan hari Kemerdekaan RI ke 78 yang diadakan di Kantor pusat Kemenperin. Menurutnya, sejak bergulirnya program hilirisasi sumber daya alam terutama logam nikel di Tanah Air  beberapa multiplier effek mulai terlihat  dalam perekonomian nasional.

Berdasarkan data, terdapat 34 smelter yang sudah beroperasi dan 17 sedang dalam kontruksi. Investasi yang telah tertanam di Indonesia sebesar US$11 miliar atau sekitar Rp165 triliun di Smelter Pyronetalurgi, sedangkan yang Hydrometalurgi terdapat 3 Smelter investasinya mencapai US$2,8 miliar atau Rp40 triliun untuk produksi MHP (Mix Hydro Precipitate) bahan baku baterai.  

Baca juga: Jokowi Sebut Kebijakan Hilirisasi RI Maju Terus Pantang Mundur

Selama masa konstruksi kehadiran smelter ini menyerap produk lokal sekitar 120 ribu.  Hal itu dilihat dari lokasi smelter tersebar di berbagai provinsi yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara serta Banten. Tentu saja tiu bisa mendorong pertumbuhan perekonomian  daerah tersebut dengan meningkatnya  pendapatan daerah.

"Besarnya multiplier efek Smelter nikel ini dapat dilihat  dari nilai tambahnya jika hanya nikel ore saja yang di ekspor.  Hitung-hitungan kami, nilai tambah yang dihasilkan dari nikel ore hingga produk hilir meningkat berkali kali lipat jika kita memproses di dalam negeri atau menghilirkan proses barang mentah," jelasnya.

Ia menjelaskan, misal nilai nikel ore mentah dihargai US$30 per ton ketika menjadi Nikel Pig Iron (NPI) naik 3,3 kali mencapai US$90 per ton, menjadi Ferronikel 6.76 kali atau setara US$ 203 per ton terus menjadi Niikel Matte naik nilai tambahnya menjadi 43,9 kali atau US$3117 per ton.  Dengan sekarang Indonesia sudah punya smelter menjadikan MHP sebagai bahan baku baterai nilai tambahnya  sekitar 120,94 kali (US$3628 per ton).

"Hal ini tentu akan menambah pemasukan PNBP dan pajak pajak lain yang nilainya triliunan. Dari sini saja jika kita ekspor bahan mentah cuman dapat Rp17 triliun setelah diproses menghasillan di atas Rp510 triliun sangat mudah karena nilai tambah ini. Lebih leboh jika ada pabrik baterai mengibah ore menjadi LiNiMnCo bisa mencapai 642 kali lipat nilai tambahnya," papar Febri.

Baca juga: Ganjar Beberkan Konsep Hilirisasi Industri Digital di Depan ...

Lebih lanjut dia menerangkan, jika dilihat performa kontribusi logam dasar ke ekonomi, PDB logam dasar di Kwartal 1 2023 tumbuh 11,39 persen. Semester 1 tahun 2023 ini logam dasar memperoleh pdb sebesar 66,8 triliun. Selama periode tahun 2022 tumbuh diatas 15 persen dengan nilai 124, 29 Triliun Rupiah  juga tahun 2021 tumbuh double digit setara  108,27 Triliun Rupiah.bahkan di masa covid tahun 2020 industri logam dasar berhasil tumbuh mengesankan.

"Indikator ini sebenarnya sangat jelas benefit smelter buat ekonomi nasional sangat jelas bukan untuk negara lain meskipun hadirnya PMA sebagai pengungkit investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional," imbuh Febri

Selanjutnya, posisi Indonesia sebagai eksportir utama produk hilir logam nikel terus menguat dalam beberapa tahun terakhir, utamanya setelah kebijakan hilirisasi dan pelarangan ekspor biji nikel dijalankan. Ekspor Stainless steel, baik dalam bentuk slab, HRC maupun CRC menyentuh angka sebesar 10,83 miliar dollar di  2022. Nilai ekspor ini meningkat 4,9% dari 2021  yang sebesar US$10,32 miliarr. Berdasarkan data worldstopexport 2022, Indonesia menjadi eksportir HRC ranking 1 dunia dengan nilai US$4,1 miliarr.

Bukan hanya itu, hadirnya nikel di Indonesia mampu mengerek pdrb industri  di provinsi di mana Smelter nikel berada. Sulawesi Tengggara sebagai produsen nikel terbesar di Indonesia mengalami pertumbuhan PDRB industri pengolahan sebesar 16,74 persen pada 2022, yang sebagian besar disumbang industri pengolahan nikel.

Keutamanaam lainnya ekonomi hilirisasi ini  adalah ekspor produk nikel Sulawesi Tengggara pada 2022 mencapai US$5,826 miliar atau 99,92% dari total ekspor provinsi tersebut, yang mengindikasikan besarnya peran dari industri nikel.

"Juga jika dilihat dari perolehan PNBP dari sektor logam nikel ini uga mengalami kenaikan yang mengagumkan, terutama dari daerah-daerah penghasil nikel," tegasnya.

Hadirnya smelter dalam kerangka hilirisasi nikel ini juga memberikan dampak pada sektor umkm di wilayah di sekitar smelter dan juga meningkatkan aglomerasi ekonomi di wilayah tersebut.

"Sehingga melihat hilirisasi jangan dilihat dari ownersip smelter pma atau pmdn tetapi lebih ke arah pendekatan nilai tambah ekonomi sehingga benefit yang dirasakan hilirisasi ini dapat memberikan nilainyata bagi pembangunan nasional," ujarnya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya