Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIRKETUR riset dari Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal menilai pemberian diskon tarif kereta cepat Jakarta-Bandung melalui subsidi tidak tepat. Pasalnya, target penumpang dari angkutan tersebut ialah kalangan menengah ke atas.
"Jelas subsidi tidak tepat diberikan untuk kereta cepat. Karena pangsa pasarnya adalah bukan kalangan bawah, ini sebetulnya untuk kalangan menengah atas. Jadi tidak cocok untuk dapat subsidi," kata dia saat dihubungi, Minggu (13/8).
Dia menilai pemberian subsidi hanya diperkenankan pada barang atau jasa yang menyangkut hajat hidup orang banyak, utamanya masyarakat berpendapatan rendah. Ketimbang mengalokasikan dana untuk mensubsidi tarif kereta cepat, dana negara sebaiknya digunakan untuk menambah subsidi seperti listrik, BBM, atau gas LPG 3 kilogram.
Baca juga : Usulan Tarif Kereta Cepat Bakal Bunuh KA Parahyangan
"Jangan kemudian subsidi untuk BBM malah dikurangi subsidi kereta cepat malah diberikan. Ini kan tidak pada tempatnya," tuturnya.
Baca juga : KCIC Usulkan Tarif Diskon Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta cepat yang kadung rampung juga semestinya tak mematikan mobilitas Kereta Api Argo Parahyangan. Bila itu dibiarkan, kata Faisal, justru masyarakat yang akan kesusahan dan menjadi korban dari proyek kereta cepat.
Apalagi kereta cepat tersebut tak langsung menghubungkan Jakarta dan Bandung seperti halnya KA Parahyangan. Itu berbeda dengan KA Parahyangan yang selama ini digunakan masyarakat dan merasakan langsung keterhubungan antara Jakarta dan Bandung.
"Kalau kereta para Kereta Api Parahyangan malah dimatikan, di kesampingkan, ini malah menyusahkan. Jadi artinya orang didorong untuk pakai kereta cepat yang tidak convenient karena tidak menghubungkan dua pusat kota yang dilayani," pungkas Faisal. (Z-8)
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat tiket kereta cepat Whoosh telah terjual sebanyak 85 ribu unit pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024.
Tarif Kereta Cepat untuk kelas ekonomi ditetapkan naik menjadi Rp250.000 pada Desember 2023.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Kereta Cepat Whoosh menetapkan adanya kenaikan harga tiket berkisar 33% hingga 66% di bulan depan.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah perjalanan reguler Kereta Cepat Whoosh dari sebelumnya 14 perjalanan per hari di bulan Oktober, menjadi 28 perjalanan
Penumpang Kereta Cepat Whoosh bisa mendapatkan layanan shuttle dan tiket masuk gratis ke kawasan Dusun Bambu.
BANK Mandiri bekerjasama dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mendukung penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh melalui Livin’ by Mandiri di fitur Sukha.
Untuk mendukung kelistrikan di Stasiun Halim, PLN UID Jakarta Raya membangun 1 gardu distribusi listrik khusus dan menggelar 8.750 meter kabel tegangan menengah.
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan meresmikan kereta cepat Jakarta- Bandung pada Minggu, 1 Oktober 2023. Mengenai harga tiket kereta cepat, akan diumumkan nanti.
Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan filosofi Whoosh berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi karena ingin ikut serta merasakan pengalaman menggunakan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung dengan kecepatan hingga 350 km/h.
Masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan uji coba KA Cepat ini dapat melakukan pendaftaran melalui situs http://ayonaik.kcic.co.id/.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved