Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH organisasi telah melakukan berbagai upaya untuk menggaungkan praktik perikanan berkelanjutan, salah satunya World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. WWF Indonesia menginisiasi adanya keanggotaan Seafood Savers yang akan menjembatani antara pelaku industri dalam mewujudkan perikanan Indonesia yang berkelanjutan.
Aruna berhasil menjadi bagian dari keanggotaan Seafood Savers dan ini menjadi bukti dari komitmen Aruna untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab serta menjaga keberlangsungan ekosistem perikanan Indonesia agar terus dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Berlokasi di Headquarter WWF Indonesia, Jakarta, Senin (7/8), CoFounder and Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty menerima simbolis kartu keanggotaan yang diserahkan oleh Direktur Program Kelautan dan Perikanan WWF Indonesia Imam Musthofa Zainudin.
Keanggotaan ini menjadi komitmen serius Aruna dalam menerapkan praktik perikanan berkelanjutan untuk ekosistem bisnis Aruna. Seafood Savers akan membantu Aruna dalam asistensi berbagai pelatihan serta praktik perikanan berkelanjutan, salah satunya melalui Fisheries Improvement Project (FIP).
Baca juga: Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia, Kemenperin : Regulasi Sudah Siap, Pasar Sangat Luas
"Saya mewakili Aruna mengucapkan terima kasih atas kesempatan keanggotaan ini. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk mewujudkan misi Aruna untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir. Kami melihat WWF melalui Seafood Savers bisa menjadi partner kerja jangka panjang yang konsisten. Harapannya, kolaborasi ini dapat menjadikan kita jalan berdampingan dengan tim Seafood Savers untuk menerapkan praktik-praktik perikanan berkelanjutan di seluruh Aruna Hub kami," tegas Utari dalam keterangannya, Selasa (8/8).
Keanggotaan Seafood Savers ini dipastikan akan memberikan dampak yang positif bagi perikanan Indonesia khususnya dalam meningkatkan daya saing dan posisi tawar produk ikan Indonesia di pasar global. Kondisi inilah yang menjadikan Aruna ingin bergabung menjadi bagian dari Seafood Savers. Hingga kini telah ada 11 perusahaan yang tergabung menjadi bagian keanggotaan Seafood Savers.
"Kami menyambut baik niat Aruna, kami juga terbuka dengan kolaborasi yang dapat kita kerjakan bersama ke depannya nanti. Kami juga ucapkan selamat kepada Aruna, atas perjalanan panjangnya untuk dapat menjadi bagian dari keanggotaan ini dan semoga dapat dipergunakan sebijak mungkin. Mari kita suarakan sustainability dengan kencang, tentunya dengan tetap di koridor yang benar," tutup Imam Musthofa. (RO/I-2)
Aruna sendiri mengusung Ekonomi Inklusif bagi nelayan skala kecil melalui perlindungan sosial dan pendidikan perikanan berkelanjutan sebagai praktik baik SDGs.
PERUSAHAAN perikanan Indonesia, Aruna, menjalin kerja sama dengan USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) dalam program USAID Ber-IKAN (Bersama Kelola Perikanan).
Perusahaan rintisan (starup) bidang perikanan, Aruna, menjadikan momen-momen di 2023 sebagai tonggak eksistensi untuk sektor perikanan dan kelautan Indonesia.
Rangkaian kegiatan ini akan memberikan dampak yang baik pagi potensi perikanan rajungan di Kalimantan Timur.
ARUNA hadir sebagai pembicara dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF): Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific pada 5-6 September 2023.
Kegiatan ini membuka peluang bagi potensi produk lokal untuk unjuk gigi ke pasar global khususnya negara-negara ASEAN.
GWK menjadi lokasi penyambutan dan makan malam para kepala negara dan delegasi penting World Water Forum.
ormas dilarang memasang spanduk, baliho, banner dan sejenisnya yang menimbulkan potensi konflik sosial
PENGAMANAN gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18–25 Mei 2024 dilakukan terpadu dengan sistem tiga ring pengamanan.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Arif mengungkapkan, pentingnya kelembagaan berbasis koperasi untuk mengurangi populasi sampah plastik juga dilatarbelakangi oleh peningkatan sampah yang terjadi setap tahunnya.
Untuk terlibat langsung dalam kegiatan pelestarian alam tidak sesulit apa yang dibayangkan. Itu justru mudah dan menggembirakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved