Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penciptaan Lapangan Kerja Amerika Serikat di Juli Lebih Rendah

Wisnu Arto Subari
04/8/2023 20:44
Penciptaan Lapangan Kerja Amerika Serikat di Juli Lebih Rendah
Seorang pekerja UPS melakukan pengiriman di Manhattan pada 24 Juli 2023 di New York City.(AFP/Spencer Platt.)

PENCIPTAAN lapangan kerja di Amerika Serikat lebih rendah dari yang diantisipasi pada Juli. Menurut data pemerintah yang dirilis Jumat (4/8/2023), hal tersebut berada pada laju paling lambat sejak akhir 2020. Ini berita menggembirakan bagi pembuat kebijakan.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa pasar pekerjaan di ekonomi terbesar dunia sedang mendingin, meskipun kenaikan upah tetap kuat. Ini menambah tanda-tanda yang menggembirakan bahwa Amerika Serikat dapat menurunkan inflasi tanpa memicu resesi besar.

Analis telah memperingatkan penurunan yang membayangi itu karena bank sentral menaikkan suku bunga dengan cepat untuk mengendalikan tekanan biaya hidup. Baru-baru ini membawa mereka ke suku bunga acuan dengan level tertinggi sejak 2001.

Baca juga: Pertumbuhan Sektor Jasa Amerika Serikat Lebih Lambat pada Juli

Namun perekrutan tetap solid karena Amerika Serikat menambah 187.000 pekerjaan bulan lalu. "Ini sedikit di atas angka 185.000 pada Juni setelah revisi turun," kata Departemen Tenaga Kerja pada Jumat.

Tingkat pengangguran mencapai 3,5 persen. Ini sedikit di bawah angka 3,6% pada Juni. Artinya, hal itu bertahan pada level rendah secara historis.

Baca juga: Perekrutan Pekerja Swasta AS pada Juli Lebih Panas daripada Perkiraan

Pendapatan per jam rata-rata naik 0,4% di bulan Juli. Ini kecepatan yang sama dengan bulan sebelumnya.

Dibandingkan dengan tahun lalu, pendapatan naik 4,4%. Hal tersebut merupakan tingkat, yang menurut beberapa analis, masih terlalu tinggi bagi pejabat Federal Reserve.

Baca juga: Asuransi Prancis AXA Bukukan Keuntungan Sedikit, Tagihan Kerusuhan Besar

Meskipun suku bunga lebih tinggi, belanja konsumen tetap tangguh. Sebagian itu didukung oleh kenaikan gaji.

Namun para pengamat mencatat bahwa konsumen--meski masih bersedia membelanjakan--menjadi lebih berhati-hati dan selektif karena mereka menarik tabungan yang terakumulasi selama pandemi. Secara keseluruhan, "Perolehan pekerjaan terjadi dalam bidang perawatan kesehatan, bantuan sosial, kegiatan keuangan, dan perdagangan grosir," kata laporan Departemen Tenaga Kerja pada Jumat. 

Tingkat partisipasi tetap stabil bulan lalu.

Angkat harapan

Angka terbaru itu dapat mengangkat harapan bahwa Federal Reserve segera mengakhiri siklus penaikan suku bunga, meskipun beberapa ekonom percaya pelonggaran lebih lanjut diperlukan. Laju penciptaan lapangan kerja tetap, "Jauh di bawah rata-rata 399.000 pekerjaan yang dilaporkan pada 2022," kata ekonom senior EY-Parthenon Lydia Boussour dalam catatan menjelang laporan terbaru.

Baca juga: Adidas Bukukan Untung Kuartal II setelah Rugi

"Bisnis telah memotong jam kerja dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbuhan pekerjaan menjadi kurang luas secara signifikan," tambahnya. 

Laporan pekerjaan Juli itu juga akan menggemakan data baru-baru ini yang menunjukkan bahwa ekonomi secara bertahap kehilangan momentum. 

Namun, Kepala Ekonom High Frequency Economics, Rubeela Farooqi, menambahkan bahwa pejabat Fed ingin melihat bukti lebih lanjut dari pelonggaran, dalam pertumbuhan pekerjaan, upah, dan inflasi ke tingkat yang lebih berkelanjutan. "Upah tidak turun seperti harapan sehingga akan mengecewakan pembuat kebijakan," katanya. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya