Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pertamina dan Petronas Ambil Alih 35 Persen Kepemilikan Saham Shell di Blok Masela

Ficky Ramadhan
25/7/2023 12:22
Pertamina dan Petronas Ambil Alih 35 Persen Kepemilikan Saham Shell di Blok Masela
Pertamina bekerjasama dengan Petronas ambil alih 35% saham kepemilikan Shell(Antara)

PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) resmi menandatangani perjanjian jual beli untuk akuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services Limited (SUOS) di Blok Masela. Melalui perjanjian tersebut, PHE bekerja sama dengan perusahaan migas asal Malaysia, Petronas mengambil alih 35% kepemilikan Shell di blok tersebut.

PHE nantinya akan mengelola 20% dari kepemilikan saham tersebut dan 15 persen sisanya akan dikelola oleh Petronas Masela.

Adapun, penandatanganan perjanjian jual beli kepemilikan Blok Masela tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PHE Wiko Migantoro, Naib Presiden Eksekutif & Ketua Pegawai Eksekutif Huluan Petronas Datuk Adif Zulkifli, dan Director Finance for Acquisition Divestment and NBD Asia Pacific Shell Kuo Tong Soo.

Baca juga: Pertamina Terapkan Teknolog Unconventional Drilling Di Blok Rokan

Penandatanganan dilakukan dalam acara pembukaan Konvensi Indonesia Petroleum Association (IPA) pada Selasa (25/7) dan disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Jenderal MIGAS Tutuka Ariadji, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Presiden & Ketua Pegawai Eksekutif Kumpulan Petronas Tan Sri Tengku Muhammad Taufik.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa demi memenuhi kebutuhan energi nasional dibutuhkan komitmen untuk menjaga pasokan migas dari sisi hulu.

Baca juga: Pengamat: Pertamina Akuisisi Blok Masela, Positif untuk Pengembangan Indonesia Timur

“Selain mengelola lapangan eksisting maka diperlukan strategi untuk mengembangkan lapangan baru, salah satunya adalah Lapangan Abadi di Blok Masela,” kata Nicke.

Ia menjelaskan, PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina memiliki pengalaman panjang dalam kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas laut dalam baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Selain itu, PHE, melalui salah satu anak usahanya, juga memiliki pengalaman yang terbukti dalam pengembangan dan pengoperasian Kilang LNG Badak dan juga pemasaran LNG domestik dan internasional.

“Kemampuan dan kehandalan PHE yang menjadi bukti kuat bahwa Pertamina selaku BUMN dapat membangun kerjasama dengan partner global. Kedepannya Pertamina berharap dapat melakukan kerjasama strategis pengembangan bisnis dan potensi lainnya di masa mendatang," ujar Nicke.

Nicke menambahkan, ke depannya Lapangan Abadi Blok Masela berpotensi menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja. Pengembangan Blok Masela diharapkan dapat membantu percepatan pengembangan area lokal sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

"Hal ini tentunya akan berdampak langsung pada pengembangan ekonomi di wilayah Indonesia Timur. Pertamina juga akan berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s)," kata Nicke. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya