Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEBERADAAN usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, baik kontribusi dalam bentuk menyerap tenaga kerja hingga meratakan tingkat perekonomian masyarakat. Itu lah yang membuat bulat tekad Henny untuk membantu pelaku UMKM tetap berdiri dan berproduksi.
Usai melakukan kurasi yang meloloskan 150 UMKM, Henny membeli produk mereka yang kemudian dijual di tokonya, Rolupat Batik dan Butik di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur. UMKM tersebut tak hanya datang dari pengrajin batik, tetapi juga makanan, minuman hingga kerajinan berupa aksesori.
Aktivitas jual beli di tokonya baru saja berjalan 3 tahun tetiba virus korona merebak hingga ditetapkan menjadi pandemi. Sontak, hilir mudik pembeli yang biasa meramaikan toko Henny menjadi surut. Apalagi kala pemerintah menetapkan pembatasan kegiatan dan melarang toko berjualan secara luring.
Baca juga : UMKM Mitra Binaan PTPN Group Raih Total Transaksi Tertinggi
Henny dan tim lantas mengubah haluan, menjajakan produk secara daring, baik melalui sosial media, aplikasi perpesanan hingga marketplace. Padahal, sebelum pandemi, Henny mengaku sama sekali tak menggubris cara berjualan melalui kanal digital atau daring.
Baca juga : Skema Beli Putus Solusi Jitu ala Henny Rangkul UMKM
"Karena larangan buka toko, mau tidak mau kami beralih melakukan penjualan secara online (daring). Mulanya dari mulut ke mulut, lalu melalui pesan WhatsApp, masuk ke instagram dengan foto alakadarnya hingga muncul rikues dari pembeli untuk berdagang di marketplace karena program gratis ongkir he he he," kata Henny sembari memperlihatkan alat untuk membuat batik cap, Kamis (8/6).
Merambah dunia digital rupanya bukan hanya berdampak pada penjualan produk yang ada, namun juga memberikan exposure begitu besar. Henny menyebut, 60% penjualan berasal dari platform digital.
"Exposurenya juga meningkat sejak masuk ke penjualan digital, orang jadi tahu keberadaan Rolupat, bisa pesan ini itu. Hal itu berdampak pada UMKM, jadi banyak pesanan," ucap Marketing Manager Rolupat Batik dan Butik Sanny Lie.
Meskipun kini toko sudah kembali aktif, namun Sanny mengaku tetap mengulik dunia digital karena selalu ada perkembangan terbaru. Akibat digitalisasi juga, omzet Rolupat mencapai Rp1,5 miliar per bulan yang datang dari butik hingga kafe dan katering. Karena untuk kafe, Sanny menuturkan sudah bekerja sama dengan transportasi daring, sedangkan menu katering sudah terdapat secara digital di WhatsApp.
Digitalisasi bukan hanya perkara pemasaran, tetapi juga pada sistem pembayaran. Dengan semangat menggebu, Sanny mengaku sangat terbantu dengan adanya metode pembayaran digital. Perkara masa pandemi yang sebaiknya menghindari menyentuh barang, maka pembayaran model ini pun jadi jawaban.
"Lebih praktis, lebih aman, nggak takut ada uang palsu, tidak perlu repot uang kembalian," seloroh Sanny.(Z-8)
PT Telkom Indonesia semakin agresif memperkuat peran sebagai penggerak digitalisasi, termasuk di wilayah perdesaan.
PEMERINTAH Indonesia telah menetapkan logistik sebagai sektor kunci yang akan mendapat banyak dukungan.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi membuka gelaran UMK Digital Fest 2025 dengan tema "Empowering MSMEs through Digital Transformation."
PRODUSEN pemindai PFU Asia Pacific Pte. Ltd. (PAPL) mengumumkan pemindai gambar Ricoh telah berhasil meraih sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved