Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Fenomena PHK atau layoff massal sudah terjadi di berbagai perusahaan digital Tanah Air sejak tahun 2022 lalu hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa kestabilan perusahaan masih belum cukup. Di sinilah marketing punya peranan penting untuk profitability, dan pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya perusahaan yang lebih sehat.
Permasalahan itu mengemuka pada gelaran sesi sharing wawasan pemasaran produk tangible dan intangible antara BINUS International bersama Marketing Enthusiast Community (MEC) yang digelar akhir pekan lalu di BINUS @Senayan FX Campus, Jakarta Selatan.
Topik yang kali ini diangkat adalah How to Market Tangible vs Intangible Products, untuk menjawab tantangan dari dunia marketing yang senantiasa berkembang secara dinamis. Diskusi ini melibatkan praktisi pemasaran lintas industri produk tangible dan intangible. Kemudian mengulas bagaimana mengelola produk dan layanan dapat berkontribusi positif pada kesehatan perusahaan.
“Saya berkeyakinan, marketing memiliki peran penting dalam keberlangsungan perusahaan. Tidak hanya sebagai pelengkap tapi justru menjadi salah satu tulang punggung perusahaan untuk dapat berkontribusi secara aktif untuk dapat menyehatkan kondisi perusahaan,” ujar Glenn Karela, CPM, praktisi dan pemerhati marketing, digital, dan bisnis, seperti tertera pada rilis dari pihak Binus, Kamis (22/6).
Lewat sharing ilmu pemasaran kali ini, MEC berharap bisa mengukuhkan posisinya sebagai wadah kolaborasi antara para marketer di Indonesia. Berbagai lini industri apapun latar belakangnya perlu meningkatkan praktik pemasarannya agar berkontribusi positif pada kesehatan perusahaan. Melalui jejaring melalui komunitas, MEC percaya bahwa semua orang bisa saling menginspirasi untuk meningkatkan dunia marketing di Indonesia.
Sentimen serupa pun juga dirasakan oleh BINUS International selaku kampus yang menjunjung semangat empowering dan fostering para mahasiswanya. Lewat sesi sharing ilmu marketing ini, harapannya dapat menjadi wadah networking sekaligus menjadi sarana berbagi ilmu dan pengalaman bagi semua profesional.
MEC adalah komunitas marketing beranggotakan ratusan praktisi pemasaran dari berbagai industri yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Bali yang diprakarsai oleh Glenn Karela, CPM. Kerja sama antara BINUS International serta MEC terwujud karena keselarasan visi misi kedua lembaga.
Aldridge Christian Seubelan, Brand Manager BINUS Higher Education (International & Graduate program) menjelaskan, komunitas MEC ini sudah lama menjadi wadah untuk sharing pengalaman mengenai dunia kerja, utamanya mengenai marketing dan bisnis. “Sesuai dengan tujuan kampus kami, BINUS sangat terbuka untuk hubungan kolaborasi pertukaran ilmu,” ujarnya.(M-3)
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved