Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pos Indonesia melakukan inovasi dengan menerapkan teknologi QR code dalam prangko. Melalui QR code tersebut, para kolektor atau pemilik prangko bisa mengakses laman resmi Pos Indonesia yang berisikan cerita di balik gambar prangko.
"Saat perangko dipindai, kita akan langsung tersambung ke website sehingga bisa tahu cerita di balik gambar itu. Ada cerita di balik gambar, kejadiannya apa, dan sebagainya," ujar Dirut Pos Indonesia Faizal Djoemadi melalui keterangan tertulis, Rabu (14/6)
Dengan memanfaatkan teknologi, prangko kini bisa jadi lebih hidup.
Baca juga: Korea Post Luncurkan Perangko untuk Peringati 10 Tahun Debut BTS
"Kita tidak hanya melihat gambar mati, tetapi ada cerita di baliknya," sambung Faizal.
Salah satu perangko yang telah menerapkan teknologi kode QR yakni prangko seri Malioboro. Serit tersebut terdiri dari tiga desain yaitu Teras Malioboro, Ketandan Malioboro, dan Ngejaman Malioboro.
Baca juga: Kantor Pos Inggris Rilis Prangko Pertama Raja Charles III
Prangko Malioboro merupakan hasil inovasi serta kolaborasi Pos Indonesia bersama Pemerintah Kota Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia. Prangko tersebut diluncurkan pada 7 Juni 2023 untuk menyambut perayaan HUT ke-76 Kota Yogyakarta.
Adapun, gambaran Malioboro di prangko itu adalah hasil karya seni pelukis asli setempat, yaitu Astuti Kusumo.
"Peluncuran prangko ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan banyaknya kegunaan prangko. Selain sebagai alat bayar, prangko juga bisa dijadikan benda koleksi bahkan juga pengingat akan sejarah dan budaya suatu daerah," jelas Faizal.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Wayan Toni Supriyanto menyatakan, Prangko Seri Malioboro selain memiliki nilai intrinsik dan nominal, juga bernilai memorabilia yang menjadi kenangan panjang, tentang bagaimana mengapresiasi Malioboro sebagai ikon sejarah dan pariwisata Kota Yogyakarta. (Ant/Z-11)
CALON gubernur (cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) akan memasang QR code di seragam pelajar agar memudahkan menjalankan program makan bergizi gratis.
Fitur-fitur pada aplikasi tije ini sesuai dengan anjuran pemerintah di masa pandemi ini. Masyarakat menjadi tidak perlu melakukan transaksi dengan kontak langsung.
Semua ruang publik bisa mengajukan permohonan QR code ke Pusdatin Kementerian Kesehatan. Cara dan syarat untuk pengajuan sangat mudah.
Kemenag meminta jemaah haji memakai gelang identitasnya dan baru dilepas saat tiba di Tanah Air.
Segera mengajukan permintaan QR Code yang nantinya bisa dipindai menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
DreamWell dan Netzme memiliki misi yang serupa yaitu berupaya membangkitkan kembali pariwisata di Bali dengan mengajak berbagai usaha untuk memasuki era digit.
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved