Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (23/2) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 29,48 poin atau 0,43% ke posisi 6.893,4. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,43 poin atau 0,47% ke posisi 944,4.
"IHSG mampu kembali bangkit ke zona penguatan setelah bergerak turun pada sesi pertama. IHSG merespons penurunan mayoritas indeks global dengan cenderung baik," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Kamis.
Para pelaku pasar dan investor dinilai tengah mencerna FOMC Meeting yang hampir seluruh anggota komite setuju untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin sebagai langkah untuk mengejar target inflasi yang sebesar 2%. Sementara itu, pasar Asia juga bergerak bervariasi. Salah satu sentimennya dikontribusikan oleh bank sentral Korea yang mempertahankan suku bunganya di level 3,5%.
Pada saat yang sama, harga komoditas minyak, batu bara, dan emas kompak mengalami penguatan. Pasar pun tengah menanti rilis pertumbuhan ekonomi AS yang diekspektasikan mengalami penurunan serta tingkat inflasi Jepang yang juga diekspektasikan mengalami kenaikan.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu transportasi paling tinggi mencapai 1,24% diikuti properti dan industri naik masing-masing 1,07% dan 0,70%. Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu barang baku dan barang konsumen primer yang masing-masing turun 0,35% dan 0,29%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DRMA, ASPI, OKAS, BSBK, dan KING. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MEDS, ASGR, MDKA, BIKE, dan JAST.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 956.876 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 14,86 miliar lembar senilai Rp9,21 triliun. Nilai 246 saham naik, 270 saham menurun, dan 198 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng melemah 72,49 poin atau 0,35% ke 20.351,3, indeks Shanghai melemah 3,67 poin atau 0,11% ke 3.274,3, dan indeks Strait Times melemah 25,66 poin atau 0,78% ke 3.274,3. Sedangkan bursa saham Jepang (Nikkei) libur dalam rangka memperingati hari kaisar. (Ant/OL-14)
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved