Senin 20 Februari 2023, 20:14 WIB

Kunci Menembus Ekspor : Berpikir Global, Bertindak Lokal

Dero Iqbal Mahendra | Ekonomi
Kunci Menembus Ekspor : Berpikir Global, Bertindak Lokal

MI/Dero Iqbal Mahendra
Power up your business yang diadakan dari 20 -23 Februari di Jakarta oleh She Trade Indonesia.

 

Menembus pasar ekspor memang tidak mudah, salah satu kuncinya adalah bagaimana kita sebagai produsen mampu memahami segmentasi dari pasar yang dituju, apakah profil negara tujuan ekspor sesuai dengan produk kita, dan apa saja yang harus kita penuhi agar barang kita dapat masuk ke negara tersebut. Untuk itu diperlukan riset baik itu riset untuk pasar, maupun untuk produk yang akan dijual.

Hal tersebut disampaikan oleh Senior Export Value Chain Export International Trade Center, Juan Hoyos dalam materi di kegiatan pelatihan 'Power up your business' yang diadakan dari 20 -23 Februari di Jakarta oleh She Trade Indonesia bekerja sama dengan ITC, Woman Preneur, UKaid dan Women Exporters dari UPS.

Juan mencontohkan bila kita ingin masuk ke pasar Korea Selatan, perlu dilihat profil masyarakatnya apakah mayoritas anak muda atau justru sebaliknya. Dengan memahami hal itu produsen dapat menilai apakah mereka bisa sustain di pasar tersebut dengan menyesuaikan kebutuhan target pasar.

Hal lain yang perlu diperhatikan sebagai pengusaha dengan orientasi ekspor adalah aspek aspek pendukung dari ekspor itu sendiri baik itu perizinan, sertifikasi, dan aspek pendukung lainnya. Produsen sejak awal harus mendesain produknya untuk memiliki kualitas produk yang berkualitas dan paham akan persyaratan yang dibutuhkan produknya untuk menembus pasar ekspor.

"Pada platform She Trades kami memiliki berbagai materi pengembangan diri, pelatihan singkat online dengan berbagai topik terkait pengembangan usaha maupun untuk ekspor yang dapat diakses dari gadget anda dan semuanya gratis setelah anda registrasi. Anda juga ada self asesment tools dalam bahasa Indonesia untuk menilai apakah pruduk anda kompetitif di tingkat dasar, menengah, atau lanjutan dan merekomendasikan pelatihan apa saja yang sebaiknya anda ikuti," tutur Juan.

Ia menyebut untuk dapat menembus pasar ekspor memang tidak mudah di awal dan akan membutuhkan pengorbanan, namun seiring dengan berjalannya waktu pengusaha akan terbiasa dengan proses tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Director UPS Cardig International Maya Sarininta mengemukakan perempuan memiliki potensi luar biasa sebagai pengusaha. Berdasarkan riset international trade center, wanita dalam bisnis cenderung lebih produktif, lebih banyak mempekerjakan pekerja, hingga memberikan gaji yang lebih besar.

"Jadi secara level makro dan mikro kami mendorong lebih banyak pengusaha perempuan sekaligus memperkuat dan berinvestasi kepada mereka sebab akan membuat ripple effect bukan hanya kepada mereka namun juga kepada komunitas mereka," terang Maya.

Ia melanjutkan bahwa salah satu program UPS adalah pemberdayaan pengusaha perempuan yang sudah dimulai pada 2015 lalu agar pengusaha perempuan dapat mengekspor produk mereka. Terlebih program ini juga sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mendorong pengembangan UKM di Indonesia, khususnya perempuan.

Salah satu dukungan yang diberikan UPS kepada pengusaha wanita adalah dengan mengadakan berabagai pelatihan akan pengetahuan mengenai ekspor hingga regulasi di negara tujuan pasar dan pengembangan produk mereka agar standar internasional. Selain itu dalam problematika tingkat produktivitas yang terbatas dari UKM tersebut, Maya menyebut hal itu tidak menjadi problem dengan program dari UPS.

"Kita fokus kepada paket kecil yang mana bukan dari skala kontainer, sehingga hal ini dapat memudahkan pengusaha dalam mengekspor produk mereka. Kita memahami produk yang dihasilkan mereka bukan untuk skala pabrik besar, tetapi lebih kepada artisan. Barang ini nanti akan langsung ke end costumer dan bukan B to B atau B to C," jelas Maya.

Ia menuturkan produsen tidak perlu khawatir karena barang mereka akan pihaknya pastikan terima dalam kondisi baik dan tepat waktu, mengingat ada kebutuhan waktu yang terbatas dari barang tersebut. Selain itu screaning akan barang barang berbahaya atau tidak sesuai memang sudah pihaknya lakukan sejak awal yang berdampak kepada tidak rumitnya proses keluar barang di pelabuhan dan langsung menuju pelanggan.

Maya menyebut saat ini pasar kreajinan tangan dan juga fashion maupun garmen masih menjadi salah satu produk yang diminati oleh pasaran ekspor. Produsen harus dapat memanfaatkan keuntungan trend pasar maupun keuntungan daari subsidi bea masuk barang dari kerja sama perdagangan bebas, khususnya di wilayah Asia.

"Dua pertiga kontribusi asia untuk perdagangan dunia adalah di lingkaran asia itu sendiri dan data terakhir kami menunjukkan bahwa perdagangan antar asia sendiri dapat dua kali lipat nilainya dari US$6,4 triliun pada 2020 menjadi US$13,5 triliun di 2030. Artinya bagi SME ada banyak peluang untuk mengakses pasar baru dan di Indonesia saat ini telah meratifikasi perjanjian perdagangan bebas dengan 10 negara ASEAN pada Januari lalu, artinya akan ada pengurangan penghalang dalam perdagangan intra asia," pungkas Maya. (OL-12)

Baca Juga

Antara/Raisan Al Farisi

Kemnaker Lakukan Koordinasi 3 Kementerian terkait Perubahan Jadwal Cuti Bersama

👤Ficky Ramadhan 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 20:22 WIB
PEMERINTAH mengusulkan perubahan jadwal cuti bersama hari raya Idulfitri 1444 Hijriah atau Lebaran dari sebelumnya 21-26 April 2023 menjadi...
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Ekonom: Perlu Adanya Transformasi Struktural Agar Indonesia Menjadi Negara Maju di 2045

👤Ficky Ramadhan 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 19:41 WIB
Selama pertumbuhan perekonomian Indonesia hanya sekitar 5 persen, visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045 kemungkinan tidak akan dapat...
Ist

PT Aerospace Indonesia Investama Hadirkan Konsep One Click Solution Service

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 17:50 WIB
Dari gagasan itu, masyarakat bisa ambil bagian untuk memasarkan produk yang dibuat PT Aerospace Indonesia...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya