Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENELITI Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza menyatakan, penguasaan kompetensi digital merupakan salah satu faktor yang membantu Indonesia mencapai manfaat bonus demografi.
"Transformasi digital yang diakselerasi oleh pandemi covid-19 kini sudah terjadi hampir di semua bidang, termasuk pendidikan. Kompetensi digital menjadi sesuatu yang dibutuhkan di hampir semua sektor dan hal ini perlu jadi prioritas pemerintah," tuturnya dikutip dari siaran pers, Kamis (9/2).
Nadia menambahkan, dengan banyaknya aspek kehidupan yang terhubung secara digital, penguasaan kompetensi digital merupakan life skills yang menunjang aktivitas sehari-hari dan menjadi sebuah keharusan bagi pekerja untuk meningkatkan daya saing.
Pekerja Indonesia diharapkan bisa bersaing dalam sektor ini dengan pekerja asing sehingga tidak ada kesenjangan kualitas diantara keduanya.
Penguasaan kompetensi digital, yang dapat diartikan sebagai kombinasi dari sikap, pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan nilai-nilai ketika memanfaatkan teknologi dan alat digital, menjadi semakin mendesak.
Indonesia sendiri masih kekurangan pekerja dengan penguasaan kompetensi digital yang memadai. Kedinamisan ekonomi digital secara perlahan memunculkan pekerjaan baru sekaligus menghilangkan pekerjaan yang sudah ada, terkait dengan relevansinya terhadap ekonomi digital.
Nadia berharap kurikulum dapat fokus untuk untuk mengembangkan kemampuan dasar ini untuk mempermudah siswa Indonesia menguasai berbagai keterampilan digital yang dapat menunjang karir mereka ke depannya.
Selain itu, perkembangan ekonomi digital memunculkan banyak peluang ekonomi bagi masyarakat. Misalnya saja kini sudah banyak orang yang memanfaatkan platform sosial media untuk berjualan atau menawarkan jasa.
"Ke depannya hal ini akan semakin berkembang dan menampilkan banyak peluang," tutur Nadia.
Dia melanjutkan, Indonesia akan segera menyongsong bonus demografi pada 2030 mendatang. Melimpahnya jumlah penduduk usia produktif tentu merupakan hal yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan capaian-capaian positif di berbagai bidang.
Namun jumlah penduduk usia produktif yang melimpah saja tidak cukup untuk memaksimalkan bonus demografi. Penguasaan teknologi juga harus ditingkatkan untuk mendukung upaya tersebut.
"Digital economy memang jadi cenderung mendorong orang menjadi produktif dengan memanfaatkan digitalisasi. Dengan bonus demografi nanti diharapkan, dengan semakin canggihnya teknologi, generasi muda yang nanti ada harus lebih menguasai perkembangan teknologi digital," terang Nadia.
Bonus demografi adalah keadaan di mana populasi usia produktif lebih banyak dari usia nonproduktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 mendatang. Melimpahnya jumlah tenaga kerja usia produktif diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian dan membawa Indonesia menjadi maju. (OL-8)
Proses mempertemukan pelaku usaha atau business matchmaking dianggap menjadi jurus ampuh bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
TANTANGAN para pencari kerja di era bonus demografi disebut akan semakin kompleks. Peluang kerja konvensional kini semakin terbatas akibat tingginya persaingan dan kuota yang minim.
DI negeri ini, waktu tampak sedang berbaik hati.
Program ini akan memastikan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik sejak dini, memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan, serta memberdayakan kelompok lansia.
Masa awal tumbuh kembang anak merupakan periode krusial dalam kehidupan yang tidak hanya berdampak pada masa depan anak
JEROME Champagne gagal mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA setelah kurangnya dukungan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved