Antisipasi Kemacetan, Pemerintah akan Percepat Jalan Tol Trans Jawa

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana mempercepat pembangunan ruas Tol Trans Jawa yang awalnya ditargetkan beroperasi pada 2018. Hal itu dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik terjadi kembali di Lebaran tahun depan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tahun depan pihaknya menargetkan beberapa ruas jalan tol kelar dibangun, yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang.

"Saya akan coba tahun depan mempercepat Tol Trans Jawa, minimal sampai Pemalang. Kalau bisa, sampai Batang-Semarang," ucap Basuki usai meninjau arus balik di Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Sabtu (9/7) malam.

Menurut Basuki, bila ruas jalan Tol Trans Jawa bisa dipercepat, kemacetan seperti yang terjadi di pintu keluar Tol Brebes Timur tidak akan kembali terjadi. Dia menilai kemacetan terjadi di sana lantaran masih kurangnya ruas jalan tol bagi para pemudik.

"Nanti kalau sudah sampai Pemalang, akan besar-besar jalannya. Kita selalu improve lah karena Presiden juga sampaikan, kita harus mengejar pembangunan infrastruktur ke depan karena permintaan makin tinggi. Penambahan kendaraan sekarang berapa coba?" tukas Basuki.

Adapun bila sesuai target awal, pembangunan jalan Tol Trans Jawa sepanjang 806 kilometer akan selesai dan mulai beroperasi pada 2018. Tol ini akan menghubungkan Merak hingga Banyuwangi yang artinya akan melalui Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sementara untuk ruas Jalur Pantura, pemerintah tidak akan menambah lebar jalur bagi pengendara kendaraan roda dua. Basuki menilai mungkin akan menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan tempat peristirahatan (rest area).

"Tinggal SPBU dan rest area saja kalau di Jalur Pantura," imbuh Basuki. (X-2)