Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEKTOR perbankan semringah lantaran penaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral. Soalnya, penaikan itu bakal mengerek suku bunga kredit perbankan dalam beberapa waktu ke depan.
"Kalau bicara interest rate naik, itu anda menari-menari di atas penderitaan orang. Penaikan suku bunga, wajahnya lebih bahagia," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam CEO Banking Forum, Senin (9/1).
Hal tersebut, menurutnya, tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan berbagai negara. Itu karena tingkat inflasi yang cukup tinggi dan mengharuskan sejumlah bank sentral menaikkan suku bunga acuannya.
Naiknya suku bunga acuan juga bakal mengerek tingkat suku bunga perbankan dan berujung pada peningkatan profit. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia dan beberapa ekonom, setidaknya peningkatan suku bunga perbankan bakal terjadi setelah 6 bulan tingkat bunga acuan mengalami kenaikan.
Adapun sejak Agustus 2022, BI tercatat telah menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 200 basis poin atau 2% menjadi 5,5%. Itu sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2019.
Kendati begitu, kondisi perbankan yang disebut tengah menari itu tak terjadi pada sisi perekonomian secara makro maupun fiskal negara. Penaikan suku bunga acuan justru memberikan tekanan lantaran beban masyarakat kian berat. "Ini karena cost of fund yang tinggi dan pasti akan memengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh," kata Sri Mulyani.
Karena itu, perempuan yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meminta perbankan di Indonesia turut mempertimbangkan kondisi perekonomian dalam mengambil kebijakan suku bunga. Sebab sektor yang bergerak di jasa keuangan tersebut memainkan peranan penting pada perekonomian nasional.
Bahkan pada tahun ini kondisi perekonomian Indonesia juga turut ditentukan oleh sektor perbankan. "Jadi, kalau saya menjaga APBN, tolong jaga perbankan secara baik-baik," kata Sri Mulyani. "Jangan salah arah, jangan salah kompas, jangan salah bersauh, dan di dalamnya juga jangan berantem. Musuhnya bukan ada di kapal, musuhnya di luar yang harus kita kelola," pungkas dia. (OL-14)
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Logo baru Bank Maju yang mencerminkan ikatan kuat antara bank, nasabah, dan pemangku kepentingan.
OJK juga telah meminta bank untuk memantau rekening dormant agar tidak digunakan untuk kejahatan keuangan.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved