Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEKTOR perbankan semringah lantaran penaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral. Soalnya, penaikan itu bakal mengerek suku bunga kredit perbankan dalam beberapa waktu ke depan.
"Kalau bicara interest rate naik, itu anda menari-menari di atas penderitaan orang. Penaikan suku bunga, wajahnya lebih bahagia," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam CEO Banking Forum, Senin (9/1).
Hal tersebut, menurutnya, tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan berbagai negara. Itu karena tingkat inflasi yang cukup tinggi dan mengharuskan sejumlah bank sentral menaikkan suku bunga acuannya.
Naiknya suku bunga acuan juga bakal mengerek tingkat suku bunga perbankan dan berujung pada peningkatan profit. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia dan beberapa ekonom, setidaknya peningkatan suku bunga perbankan bakal terjadi setelah 6 bulan tingkat bunga acuan mengalami kenaikan.
Adapun sejak Agustus 2022, BI tercatat telah menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 200 basis poin atau 2% menjadi 5,5%. Itu sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2019.
Kendati begitu, kondisi perbankan yang disebut tengah menari itu tak terjadi pada sisi perekonomian secara makro maupun fiskal negara. Penaikan suku bunga acuan justru memberikan tekanan lantaran beban masyarakat kian berat. "Ini karena cost of fund yang tinggi dan pasti akan memengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh," kata Sri Mulyani.
Karena itu, perempuan yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meminta perbankan di Indonesia turut mempertimbangkan kondisi perekonomian dalam mengambil kebijakan suku bunga. Sebab sektor yang bergerak di jasa keuangan tersebut memainkan peranan penting pada perekonomian nasional.
Bahkan pada tahun ini kondisi perekonomian Indonesia juga turut ditentukan oleh sektor perbankan. "Jadi, kalau saya menjaga APBN, tolong jaga perbankan secara baik-baik," kata Sri Mulyani. "Jangan salah arah, jangan salah kompas, jangan salah bersauh, dan di dalamnya juga jangan berantem. Musuhnya bukan ada di kapal, musuhnya di luar yang harus kita kelola," pungkas dia. (OL-14)
Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) menjadi kasus kebangkrutan bank terbesar kedua di Amerika Serikat.
Akibat perbuatannya, AP dijerat Pasal 32 ayat 1, Pasal 48 ayat 3, Pasal 35, dan Pasal 51 UU ITE.
Budhi menuturkan sebelum beraksi, BS memantau beberapa bank di kawasan Cilandak. Kemudian, BS melihat bank yang cukup sepi.
Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas mencurigai satu orang yang diduga sebagai pelaku dan langsung melakukan pengejaran.
Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta untuk menurunkan angka gizi buruk.
Tingginya tingkat gizi buruk inilah yang mendorong Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta.
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved