Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KETUA Umum Perhimpunan Agronomi Indonesia Muhammad Syakir mengaku siap membantu pemerintah mencari solusi dari persoalan pangan di Tanah Air.
Menurutnya, ada dua hal yang sekarang harus dilakukan, yaitu meningkatkan laju produksi padinya dan mulai serius mengolah sumber pangan lain.
Untuk peningkatan produkai padi, dari perspektif agronomi, Syakir menyebut terdapat tiga strategi yang bisa dilakukan yaitu modifikasi agronomik-genetik, modifikasi agronomik-budidaya, dan modifikasi agronomik-sumber daya lahan.
Semua strategi itu mengarah ke sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pertama, modifikasi agronomik-genetik dilakukan dengan pemuliaan seperti seleksi, penyilangan, rekayasa genetika melalui genome editing dan mutasi untuk menghasilkan dan introduksi benih unggul.
"Dari waktu ke waktu, varietas unggul perlu terus ditingkatkan dengan berbagai target seperti eningkatan kuantias-kualitas hasil, adaptasi lingkungan marjinal, resistensi hama penyakit, efisiensi penggunaan sumber daya, serta kandungan nutrisi fungsional," ujar Syakir melalui keterangan tertulis, Senin (26/12).
Adapun, modifikasi agronomik-budidaya lebih ditujukan pada penyesuaian pola dan rotasi tanaman, pengaturan musim tanam, cara pengolahan lahan, pengoptimalan tata tanam.
Baca juga : Inkoppas Pastikan Stok Barang Mencukupi Periode Nataru
Terakhir, modifikasi agronomik-sumber daya lahan dapat dilakukan dengan menerapkan land improvement dibarengi dengan konservasi berkelanjutan.
"Dengan tiga modifikasi tersebut, capaian potensi genetik produktivitas tanaman padi dapat optimal dan efisien pada berbagai ragam agroekosistem seperti sawah irigasi, sawah tadah hujan, padi gogo, padi pasang surut, dan padi di antara tanaman tahunan," terang Syakir.
Kemudian, terkait penguatan sumber pangan lain, ia meminta pemerintah cara pandang terhadap komoditas di luar beras.
Di masa mendatang, Syakir mengatakan bahan pangan yang kaya akan karbohidrat seperti sagu atau sorgum tidak bisa lagi disebut sebagai alternatif.
"Pangan lokal bergizi tinggi harus didorong lebih cepat, jangan lagi menjadi pangan alternatif. Status mereka harus menjadi pangan utama sama seperti beras," jelasnya.
Pengembangan produksi pangan yang tinggi karbohidrat juga diharapkan bisa berperan dalam menekan impor gandum yang sekarang posisi kebutuhannya satu tingkat di bawah beras. (RO/OL-7)
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tak hanya bisa menjadi ruang pembinaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan kedaulatan pangan daerah.
Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengatakan program tanam padi bersama yang dilaksanakan bertujuan untuk mendukung Asta cita Presiden RI
Untuk kuartal III ditargetkan inovasi 1 hektar lahan jagung untuk satu desa. Maka dengan 128 Desa di Kabupaten Samosir sehingga penanaman jagung mencapai 128 hektar.
Kangkung merupakan komoditas sayuran musiman dengan permintaan pasar yang terus meningkat tiap tahunnya.
BANTUAN kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina dari berbagai pihak di Tanah Air terus disalurkan di tengah kondisi di sana yang kembali terancam krisis pangan.
Perwakilan dari Indonesia Risni Julaeni Yuhan dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menyoroti berbagai tantangan dan pencapaian dalam advokasi gizi.
Sayangnya, pasar pangan di Indonesia kian dibanjiri pangan impor yang harganya relatif lebih murah.
PBB mengungkapkan terdapat sepuluh negara di dunia yang menghadapi risiko tinggi dalam ketahanan pangan, dengan lebih dari setengahnya berada di kawasan Afrika.
Kementan tengah berencana melakukan perluasan areal pertanian melalui Program Cetak Sawah seluas 3 juta hektare tahun 2025-2027 untuk mendukung Kedaulatan Pangan.
Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved