Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

IHSG Diprediksi Bergerak Dinamis pada Pekan Depan

Insi Nantika Jelita
11/12/2022 18:20
IHSG Diprediksi Bergerak Dinamis pada Pekan Depan
Pekerja membersihkan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022).(Antara/Indrianto Eko Suwarso.)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bergerak dinamis pada pekan depan. IHSG disebut membutuhkan angin surga untuk dapat mengubah arah.

Itu menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus. Ia sempat memproyeksikan IHSG akan mengalami penurunan dengan tingkat probabilitas 65% menuju 6.750. Kenyataannya, IHSG ditutup 6.715 pada, Jumat (9/12), sehingga mendorong penurunan lebih lanjut lagi akan terjadi. 

Dengan tingkat probabilitas 72%, IHSG dapat berpotensi menuju 6.610. Namun, harapan untuk mengubah penurunan akan terjadi apabila IHSG ditutup di atas 7.130 atau ada data ekonomi Amerika yang mendorong optimisme untuk mulai hadir di pasar. "IHSG bisa berpotensi menguat dengan rentang 6.690-6.800," katanya, Minggu (11/12).

Ia berujar saat ini semua mata akan terfokus terhadap data inflasi Amerika yang akan keluar pada 13 December mendatang, diikuti dengan pertemuan The Fed dan Bank Sentral Eropa pada 15 Desember mendatang. Ini akan menjadi saksi bahwa pasar akan berbalik arah atau tidak.

"Karena bulan lalu, ketika inflasi Amerika mengalami penurunan, pasar merasakan gegap gempita. Apakah kali ini akan seperti itu? Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab," ungkapnya.

Di satu sisi, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat harga saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang melemah berpotensi menekan kinerja pergerakan IHSG ke depan. Pada pembukaan perdagangan Jumat pagi (9/12), GOTO memulai debutannya dengan harga di bawah Rp100 per lembar saham.

"Sentimen GOTO berpotensi menghambat kinerja pergerakan IHSG," ucapnya. Kendati demikian, jika melihat sentimen positif fundamental ekonomi domestik yang solid, Nafan mengatakan, window dressing bisa terjadi pada Desember ini.

Window dressing merupakan strategi yang digunakan oleh manajer investasi untuk mempercantik portofolionya sebelum dipresentasikan kepada klien menjelang tutup tahun. "Menurut saya peluang window dressing terbuka lebar. Sejak 2021, IHSG selalu di zona positif saat akhir tahun," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya