Jumat 09 Desember 2022, 17:13 WIB

Dampak Ekonomi Global ke Indonesia Diprediksi Tidak Masif

Mediaindonesia | Ekonomi
Dampak Ekonomi Global ke Indonesia Diprediksi Tidak Masif

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

 

DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal  memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 tumbuh ekspansi di angka 4,5-5 persen. Hal itu disebabkan adanya tekanan ekonomi global.

Meski demikian, ekonomi Indonesia masih cenderung bertahan dibanding negara lain. "Jadi artinya relatif masih kuat sebetulnya dibandingkan negara-negara lain yang mengalami perlambatan pertumbuhan," terang Mohammad Faisal.

Faisal menekankan pertumbuhan ekonomi tahun depan memang agak menurun dibanding tahun ini, namun masih terbilang resilien. "Indonesia relatif lebih bisa resilien masih relatif kuat 4,5-5 persen," sambungnya.

Menurut Faisal, perekonomian Indonesia disokong oleh ekonomi domestik. Konsumsi dalam negeri masih bagus. Sehingga tekanan global tidak banyak mereduksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, meski tetap berpengaruh.

"Karena sedikit banyaknya kita ada juga terpengaruh oleh ekonomi global dan dan ini berpengaruhnya lewat perdagangan, lewat investasi, dan lain-lainnya," tandasnya.

Menurutnya, ketergantungan Indonesia terhadap perekonomian global tidak sebesar negara-negara lain, sehingga dampak perlambatan ekonomi global lebih besar di negara-negara lain yang punya pasar lebih kecil dan terintegrasi dengan ekonomi global lebih besar lewat perdagangan.

Baca juga: Kartu Prakerja Disebut sebagai Bantuan Sosial Generasi Ketiga

"Indonesia itu pasar dalam negerinya besar dan integrasi ke globalnya itu tidak sebesar misalkan negara-negara seperti Malaysia Thailand Vietnam, apalagi lagi Singapura. Makanya daya tekannya yaitu tidak sebesar mereka, pelambatan juga tidak sebesar mereka," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, tahun depan adalah tahun pertaruhan Indonesia setelah dua tahun masa pandemi bisa bertahan.

“Tentu tahun depan adalah pertaruhan Indonesia, karena kalau kita bisa menangani tantangan yang ada di tahun depan, maka kami berharap bahwa Indonesia bisa lepas landas berikutnya. Karena tantangan kita sudah dua tahun ini kita bisa survive, tinggal tahun depan lagi kita harus bisa bertahan dan pada saat itu tidak banyak juga negara yang bisa take off seperti Indonesia,” kata Airlangga kemarin (9/12).

Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, momentum keberhasilan Presidensi G20 Indonesia mampu memberikan dampak bagi keberlanjutan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang pada kuartal ketiga berhasil menembus angka 5,72% (yoy).

Jaga cadev

Sementara itu Analisis DCFX Lukman Leong menyarankan agar pemerintah perlu menjaga cadangan devisa karena tahun depan mata uang Dollar Amerika akan menjadi ‘safe haven’ jika terjadi perlambatan ekonomi.

“Cadangan devisa sangat penting, begitu pula dengan investasi asing.” kata Lukman saat berbincang hari ini (9/12). Dana asing diproyeksi akan mengalir lewat investasi di sektor pertambangan, dan yang terkait dengan Electric Vehicle (EV).

Langkah Bank Sentral Amerika, The Fed, menempatkan suku bunga mereka paling menarik diantara semua. Dolar Amerika disebut akan memberikan imbal hasil terbaik di tahun depan.

Selain menjaga cadangan devisa, untuk menopang perekonomian Indonesia kedepan, Lukman mengatakan, “Hal lain yang penting adalah kestabilan harga agar bisa menjaga daya beli masyarakat.” Tidak bisa dipungkiri, perekonomian kita ditopang oleh domestik ekonomi, akan semakin kuat jika barang tersedia dan daya beli terjaga. (OL-4)

Baca Juga

Freepik

MMS Group Indonesia Ambil Bagian Dalam Bursa Karbon Indonesia

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 02 Oktober 2023, 15:59 WIB
MMS Group Indonesia (MMSGI) mengumumkan partisipasinya dalam Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon yang diluncurkan perdana oleh PT Bursa...
Ist

DPR Setujui Pemberian PMN Tunai dan Non Tunai 2023-2024

👤M. Ilham Ramadhan Avisena 🕔Senin 02 Oktober 2023, 15:52 WIB
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pemberian suntikan modal negara kepada sejumlah perusahaan BUMN secara tunai dan non...
ANTARA/AHMAD SUBAIDI

1,13 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada Agustus 2023

👤M Ilham Ramadhan Avisena 🕔Senin 02 Oktober 2023, 15:11 WIB
Wisman asal Malaysia mendominasi jumlah kunjungan ke...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya