Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis Indonesia akan selamat dari suramnya perekonomian global tahun depan. Resesi dunia yang digadang terjadi dinilai tak akan merambat cukup ekstrem ke dalam negeri.
"Tahun 2023 kami perkirakan ekonomi tumbuh antara 5,15% sampai 5,65%. Ketidakpastian itu memang tinggi. Tapi pertumbuhan 5% itu sudah pasti, sudah ada di tangan," tutur Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani dalam Seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia: Mengelola Ketidakpastian Ekonomi di Tahun Politik di Jakarta, Senin (5/12).
Selain karena tren pertumbuhan tiga triwulan terakhir cukup konsisten, ekonomi nasional dinilai bakal memiliki ketahanan lantaran banyak ditopang oleh sisi domestik. Karenanya, mendorong konsumsi rumah tangga dan investasi dianggap menjadi kunci penting untuk menggapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Hanya, kata Hariyadi, ada beberapa hal yang juga mesti tetap diperhatikan. Meski optimistis, realita dari dampak perlemahan ekonomi global ke sejumlah industri manufaktur dalam negeri bisa diabaikan.
Baca juga: BI Memprediksi Ketidakpastian Ekonomi Global Mereda di Q1 2023
Hal itu menurutnya telah tercermin dari posisi Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia yang mengalami penurunan. "Inflasi ini sudah naik cukup cepat, kalau tidak terkontrol akan berpengaruh pada permintaan dan berimbas pada produksi industri," tutur Hariyadi.
"PMI kita sudah turun, walaupun masih lebih baik dari Vietnam. Pelemahan bisa dipahami dari sisi output karena ekspor kita mengalami penurunan yang cukup besar," tambahnya.
Di kesempatan yang sama, ekonom senior dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyatakan sepakat bahwa ekonomi Indonesia akan memiliki daya tahan yang jauh lebih kuat dibanding negara lain. Resesi global, menurutnya, tak akan serta merta menarik perekonomian Indonesia untuk ikut mengalami resesi.
"Jadi melemah mungkin iya, tapi kalau untuk resesi sepertinya tidak," ujarnya.
Diketahui pemerintah mematok angka pertumbuhan ekonomi 2023 di angka 5,3%. Angka itu naik tipis dari proyeksi pertumbuhan tahun ini, yakni 5,2%. Sedangkan Bank Indonesia memprediksi ekonomi nasional akan tumbuh di kisaran 4,5% hingga 5,3% di 2023, sama seperti proyeksi tahun ini. (OL-4)
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Salah satu pusat logistik utama terletak di kawasan Cakung, Jakarta Utara. Di kawasan ini, CKB Logistics mengoperasikan empat gudang utama.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
Kawasan pesisir Kabupaten Batang dan Kota Semarang bakal segera ditata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
FAKTA melemahnya perekonomian Indonesia merupakan realitas yang harus kita hadapi.
BPD HIPMI Jaya bersama Calon Ketua Umum BPC Kepulauan Seribu, Johannes Kristianto Alves menyelenggarakan kegiatan 'JOIN Yang Berdampak' di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved