Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

TOS Nusantara Dorong Efisiensi di Pelabuhan Pelindo

Mediaindonesia.com
12/11/2022 13:27
TOS Nusantara Dorong Efisiensi di Pelabuhan Pelindo
Kedatangan kapal besar di Jakarta International Container Terminal (JICT).(Antara/Aprillio Akbat)

Saat ini, sekitar 90% barang yang diperdagangkan di dunia, diangkut dengan kapal laut, dan 60% di antaranya disimpan di dalam peti kemas. Dengan arus globalisasi yang semakin kuat, ragam dan jumlah komoditas yang diperdagangkan antarbenua juga semakin meningkat. 

Transportasi komoditas perdagangan antarnegara ini sangat menentukan besar kecilnya biaya logistik, komponen harga yang pada akhirnya ditanggung oleh konsumen. 

Dengan sistem logistik yang efisien, ketimpangan distribusi dan disparitas atau perbedaan harga, bisa dikurangi. Pangan, bahan bakar, obat-obatan, dan bahan baku industri akan lebih terjangkau, baik oleh masyarakat maupun dunia usaha.

Selain membuat harga barang lebih terjangkau, rendahnya biaya logistik akan membantu menyuburkan perdagangan dan menarik investasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Perbaikan layanan pelabuhan akan mendorong transformasi pada seluruh perekonomian,” kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero)  Pelindo, Arif Suhartono.

Untuk mendorong transformasi itu, Pelindo terus berbenah. Sejak penggabungan Pelindo setahun lalu, Pelindo telah memainkan sejumlah jurus untuk menekan biaya logistik dari aspek kepelabuhanan, mulai dari transformasi layanan operasi, pembangunan akses dan fasilitas pelabuhan, perbaikan sistem dan tata letak pelabuhan, optimalisasi alat bongkar muat, peningkatan kapasitas pegawai, hingga perbaikan sistem digital.

Yang terbaru, menandai satu tahun pasca penggabungan awal Oktober lalu, Pelindo meluncurkan sistem operasi pelabuhan yang disebut Terminal Operating System (TOS) Nusantara. 

Sistem ini digunakan untuk merancang, mengendalikan, memantau, dan membuat laporan seluruh aktivitas pelabuhan seperti bongkar muat, penumpukan, relokasi, serta pengaturan gerbang (gate in - gate out).

Dengan TOS Nusantara, operator pelabuhan akan mengatur pergerakan kapal, alat, truk, serta kedatangan dan keberangkatan container. Operating system akan menentukan, misalnya, alokasi dermaga,kapal apa, akan menggunakan dermaga nomor berapa, dan untuk berapa lama. Alokasi seperti ini bisa diputuskan setelah mempertimbangkan ukuran kapal, draft (kedalaman kolam pelabuhan), jenis kargo, dan volume muatan.

TOS juga akan menentukan alokasi peralatan yang akan digunakan, tergantung pada ukuran kapal dan kapasitas angkat alat . Ini sangat penting karena jumlah crane sangat terbatas. Dengan bantuan operating system, tiap alat akan memiliki jadwal kapan digunakan dan kapan akan dirawat atau diperbaiki.


“Dengan TOS Nusantara, integrasi data antarterminal dan stakeholders pelabuhan akan semakin mudah,” kata Arif. (RO/E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya