Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Sebanyak enam perusahaan mencatatkan saham perdana bareng di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11) yaitu PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).
Keenam perusahaan tersebut secara berurutan menjadi perusahaan tercatat ke-45 hingga 50 di bursa sepanjang 2022.
Dari enam emiten debutan ini, perhatian banyak ditujukan pada saham BELI. Hal ini terkait dengan posisi holding dari perusahaan e-commerce blibli.com, ranch market dan tiket.com yang merupakan perusahaan teknologi dan unicorn yang berkapitalisasi besar.
CEO & Co-founder PT Global Digital Niaga Tbk Kusumo Martanto menjelaskan saham perusahaannya diperdagangkan dengan kode saham BELI dan harga perdana Rp 450 per saham.
“Blibli mendapatkan respon sangat-sangat positif dari investor baik institusi maupun ritel atau individu,” ujar dia dalam konferensi pers virtual kemarin.
Kusumo menjelaskan dana yang Blibli galang sebesar Rp 8 triliun dengan kapitalisasi pasar setara dengan Rp 53 triliun. Blibli menawarkan konsep ekosistem yang berbeda dengan unicorn lainya seperti Tokopedia dan Bukalapak karena menggabungkan antara leisure, belanja online dan offline.
George Hendrata dari Tiket.com mengajak para investor untuk memegang saham BELI karena perusahaan ini menawarkan pertumbuhan yang baik ke depan. "Seperti travel, saat ini merupakan sektor yang paling tinggi pertumbuhannya pasca pandemi," ujarnya
Adapun saham Blibli bergerak di area Rp440 hingga Rp472 dan ditutup pada level Rp450. Saham Blibli ditransaksikan 32.749 kali dengan nilai mencapai Rp411,28 miliar.
Sementara itu, Peneliti dari Center of Economic and Law Studies Celios) Muhammad Andri Perdana menilai dana hasil IPO Blibli yang akan digunakan untuk membayar utang, akan membuat perseroan
menjadi lebih fleksibel dalam mengelola aset.
"Sebanyak Rp5,5 triliun dari Blibli itu digunakan untuk memperbaiki
dari struktur modal, mengurangi utang, sehingga dapat mengurangi Debt
Equity Rasionya (DER). Dengan penurunan DER ini, perusahaan menjadi lebih fleksibel dalam pengelolaan aset yang dimiliki, termasuk potensi pembagian dividen kepada investor di masa mendatang," ujar Andri (Ant/E-1
“Melalui koleksi kapsul ini, saya dan Evan Hartono ingin membuktikan bahwa apa yang kerap dianggap sebagai keterbatasan sejatinya tidak lebih dari cara pandang kita."
Komitmen Blibli sejalan dengan potensi ekonomi kreatif (ekraf) di Jawa Barat yang cukup besar.
Saat ini sebanyak 4,9 juta pengguna bertransaksi dalam ekosistem bliblitiket.
Perlindungan lengkap selama 12 bulan gratis untuk produk yang dibeli dengan stiker Blibli.
Program kerja sama ini dimulai dari 15 hingga 27 Juli 2021 dan menawarkan penjualan voucher hotel terpilih dengan potongan harga hingga 45%.
Donasi itu adalah bagian dari inisiatif #KarenaSehatNo1, yang bertepatan dengan ulang tahun Blibli ke-10
Dalam pengembangan spesialisasi, SILO bermitra dengan Angels Initiative agar RS Siloam dapat menjadi rumah sakit yang 'stroke-ready',
Pemeriksaan transaksi saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Pemeriksaan sedang berlangsung. Belum ada pelaporan kepada OJK
Namun dari 130 perusahaan yang mengumumkan kinerja kuartal I 2021, lebih dari setengahnya membukukan kenaikan pendapatan.
Saat ini perseroan masih berupaya menyelesaikan kewajiban perseroan serta mempertahankan operasional perseroan.
Sepanjang Januari-Maret 2021, emiten berkode saham SAMF itu mengantongi pendapatan mencapai Rp296,72 miliar atau tumbuh 14,03%.
Perseroan mencatat rugi bersih Rp10,85 miliar pada 2019 turun menjadi rugi bersih sebesar Rp7,13 miliar pada 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved