Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

42 Perusahaan Terima Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022

Ihfa Firdausya
07/11/2022 11:06

KESELAMATAN kerja menjadi faktor krusial dalam keberlangsungan industri, salah satunya di sektor minyak dan gas bumi (migas). Untuk itu, pemerintah memberikan apre­siasi kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Badan Usaha/Bentuk Usaha Tetap (BU/BUT) dalam upayanya menjaga jam kerja aman dan menerapkan pembinaan keselamatan kerja migas di lingkungan usahanya.

Apresiasi tersebut diberikan melalui ajang ‘Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022’ di Mason Pine Hotel, Bandung, Jumat (4/11) lalu. Penerima penghargaan berjumlah 42 perusahaan yang dibagi dalam dua kate­gori. Yaitu Patra Karya Nirbhaya (tanpa kehilangan jam kerja sebagai akibat kecelakaan) dan Patra Karya Raksa (pembinaan keselamatan kerja minyak dan gas bumi).

Sebanyak 18 KKKS dan 24 Badan Usaha Hilir Migas dianugerahi Patra Karya Nirbhaya. Adapun sebanyak 3 KKKS serta 6 Badan Usaha Hilir Migas berhasil meraih Patra Karya Raksa.

“Penghargaan Keselamatan Migas merupakan apresiasi kepada BU/BUT pada kegiatan usaha migas yang berhasil menjamin kelangsungan keselamatan kerja tanpa kehilangan jam kerja dan ­upaya mendorong peningkatan prestasi keselamatan kerja ke depannya,” kata Direktur Jenderal Mi­nyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam ajang penghargaan yang merupakan rangkaian kegiatan Forum Komunikasi Keselamatan Migas Tahun 2022 pada 3-4 November 2022.

Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas diselenggarakan setiap tahun berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 516 K/38/M.PE/89 tentang Pemberian Tanda Penghargaan dalam Bidang Keselamatan Kerja Pengusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi.

Pemerintah mengharapkan penghargaan ini juga dapat menjadi pemacu semangat bagi BU/BUT sektor migas untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitasnya. “Saya mengucapkan selamat kepada perusahaan yang berhasil memperoleh Penghargaan Keselamatan Migas,” ujar Tutuka.

Peraih Penghargaan Patra Karya Raksa, di antaranya, PT Pertamina Hulu Mahakam ExxonMobil Cepu Limited, PT Donggi Senoro LNG, PT Perusahaan Gas Negara Tbk - Sales and Operation Region III, Pearl Oil (Sebuku) ­Limited, dan lain-lain. Sementara peraih kategori Patra Karya Nirbhaya Nirbhaya, antara lain, PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, PT Pertamina Hulu Mahakam, Kangean Energy Indonesia Ltd. Petrogas (Basin) Ltd., Saka Indonesia Pangkah Ltd, Eni Muara Bakau B.V, JOB Pertamina E&P Simenggaris, dan lain-lain.

Selanjutnya, Tutuka meminta komitmen pelaku industri migas untuk senantiasa mengedepankan keselamatan dalam kegiatan industrinya dengan menandatangani komitmen Keselamatan Migas.

“Kami juga mengharapkan komitmen dari bapak ibu, para Kepala Teknik untuk dapat senantiasa mengedepankan keselamatan migas dengan penandatanganan komitmen keselamatan migas. Komitmen ini menjadi sebuah janji kita bersama untuk selalu mengoperasikan migas dengan aman, andal dan akrab lingkungan,” pinta Tutuka.

Piala Penghargaan Keselamatan Migas diserahkan kepada pemenang oleh Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Sekjen Kemeneg BUMN Susyanto, serta Staf Khusus Menteri ESDM Ego Syahrial, dengan didampingi Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra.

Ajang Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022 merupakan puncak rangkaian acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas Tahun 2022 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM.

Forkom Keselamatan ­Migas 2022

Forkom Keselamatan Migas Tahun 2022 yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, 3-4 November ini mengusung tema “Peran Keselamatan Migas dalam Era Transisi ­Energi”. Forkom Keselamatan Migas merupakan forum atau wadah diskusi, pertukaran informasi, pengalaman dan teknologi serta penganugerahan penghargaan Keselamatan Migas.

Forkom Keselamatan Migas telah dilaksanakan sejak 2009 dan terakhir digelar tahun 2017 di Palembang. “Alhamdulillah tahun ini kita kembali dapat menggelar Forum Komunikasi Keselamatan Migas setelah 4 tahun vakum. Rangkaian acara mulai dari diskusi, lomba hingga penganugerahan penghargaan,” jelas Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra ketika membuka acara ini, Kamis (3/11).

Tujuan acara Forkom Ke­selamatan Migas adalah meningkatkan pemahaman dan kerja sama dengan BU atau BUT dan industri penunjang di kegiatan usaha migas dan sinergi antar stakeholder subsektor migas dalam membudayakan keselamatan migas di era transisi energi.

Selain itu, Forkom Ke­selamatan Migas merupakan wujud komitmen Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas untuk menyampaikan laporan Keselamatan Migas sesuai amanat PP Nomor 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan.

Rangkaian acara Forkom Keselamatan Migas 2022 di hari pertama, Kamis (3/11) di­isi dengan Diskusi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Sto­rage (CCUS), Bedah Buku Atlas Keselamatan Migas Volume 4, serta pengumuman Lomba Desain Poster/Video Reels Keselamatan Migas.

Lalu pada hari kedua, Jumat (4/11), rangkaian acaranya antara lain Diskusi Dekar­bonisasi Migas, Diskusi Teknologi Pendukung Penurunan Rumah Kaca, Penghargaan Keselamatan Migas, Peluncuran Buku Atlas Keselamatan Migas Volume 4, Penandatanganan Komitmen Keselamatan Migas dan Peluncuran Logo Keselamatan Migas.

Dalam diskusi CCS-CCUS, teknologi disebut sebagai tren baru dalam menghadapi transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) global. Melalui semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan yang ada, implementasi CCS/CCUS di Indonesia diyakini akan dapat mendukung peningkatan produksi migas sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Sementara itu, melalui peluncuraan Buku Atlas Ke­selamatan Migas Vol. 4, Ditjen Migas berharap ada sharing pemahaman atas pembaruan peraturan terkini dan pengalaman atas kejadian kecelakaan serta keberhasilan beberapa BU/BUT dalam mengelola program keselamatan migas. Buku ini sendiri berisi hasil investigasi kejadian kecelakaan di Industri Migas dan pembelajaran yang dapat diambil (lesson learned) dari setiap kejadian.

“Semoga diskusi dan dialog yang digelar pada acara ini dapat menumbuhkan, mengembangkan, serta meningkatkan harmonisasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kita di tempat kerja dan mendukung operasi migas yang andal, aman dan akrab lingkungan, serta tetap berorientasi pada keselamatan migas,” harap Mirza.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka ­Ariadji, serta sekitar 250 peserta yang berasal dari instansi Pemerintah, Direksi BU/BUT, Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik pada kegiatan operasi hulu dan hilir migas, Usaha Penunjang Migas, Asosiasi, Akademisi dan Praktisi. (Ifa/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya