Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Laba Bersih Waskita Melonjak 766%, Ini Sebabnya

Insi Nantika Jelita
31/10/2022 11:00
Laba Bersih Waskita Melonjak 766%, Ini Sebabnya
PT Waskita Karya(Ist)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil mencatat hasil kinerja yang positif pada kuartal III 2022. Hal ini tercermin pada pertumbuhan laba bersih perseroan yang naik signifikan menjadi Rp578,17 miliar, melonjak 766,60% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp66,71 miliar.

“Pencapaian laba bersih ini didukung oleh adanya pendapatan konstruksi, pabrikasi, properti, dan juga strategic partnership tiga ruas tol pada triwulan III," kata Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono dalam keterangannya, Senin (31/10).

Selama periode Januari hingga September 2022, Waskita membukukan pendapatan usaha senilai Rp10,30 triliun, tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama di 2021 sebesar Rp7,12 triliun. Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu yang sebesar Rp767,40 miliar.

Destiawan mengatakan pertumbuhan positif ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada proyek perusahaan pelat merah itu.

"Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,50 triliun," sebutnya.

Lebih lanjut Destiawan menuturkan, pada triwulan IV 2022, Waskita akan fokus untuk meningkatkan produktifitas operasional termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) yang dimenangkan proses tendernya oleh perseroan untuk menggarap proyek gedung di kawasan kepresidenan di ibu kota baru.

"Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek exsisting. Waskita yang telah diberikan komitmen oleh pemerintah dan para pengguna jasa akan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” ucapnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kondisi fundamental keuangan perusahaan, pada akhir tahun ini Perseroan juga akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk penyelesaian ruas-ruas tol melalui metode right issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai Peraturan OJK Nomor.14/POJK.04/2019 dan telah menerima persetujuan dari mayoritas pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Adapun perolehan dana right issue porsi publik akan digunakan untuk penguatan struktur modal kerja,” pungkas Destiawan. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya