Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Joko Widodo memanggil Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi ke Istana Merdeka.
Kepala Negara memanggil sejumlah petinggi tersebut untuk membahas persoalan kenaikan harga beras di sejumlah wilayah. Dirinya ingin mendengar penjelasan dari para menteri terkait penyebab lonjakan harga beras di tengah stok yang melimpah.
"Bapak Presiden tadi menanyakan kenapa harganya bisa naik," ujar Syahrul seusai rapat, Senin (17/10).
Baca juga: September, Harga Beras sudah Naik 2,56%
Syahrul mengaku ada beberapa faktor yang memicu lonjakan harga beras. Salah satunya, aspek logistik atau transportasi. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga secara otomatis memengaruhi tarif angkutan bahan pangan, yang akhirnya menambah beban harga jual.
"Kenaikan harga tentu saja karena banyak faktor. Faktor lapangan, ya, termasuk masalah logistik, transportasi," jelasnya.
"Oleh karena itu, kita semua diperintahkan sama-sama turun. Mentan, Mendag, Bulog, Badan Pangan Nasional, di bawah Pak Menko Ekonomi, untuk melakukan netralisasi harga," imbuh Syahrul.
Baca juga: Bulog: Penyaluran Beras Operasi Pasar Tembus 650 Ribu Ton
Secara khusus, Presiden juga meminta Bulog untuk melakukan intervensi pembelian di tingkat petani secara maksimal. Tujuannya, memastikan cadangan beras pemerintah tetap aman. Stok yang semakin besar diharapkan bisa memengaruhi harga di lapangan.
Saat ini, stok beras di gudang Bulog berada di kisaran 800 ribu ton. Kepala Negara ingin ketersediaan terus ditingkatkan hingga menyentuh 1,2 juta ton.
"Kalau memang ada regulasi yang menyulitkan, Bapak Presiden minta itu diselesaikan. Bulog harus menyerap di atas 1,2 juta ton dalam waktu singkat. Serapan itu juga harus memberikan margin yang lebih besar kepada petani," tuturnya.(OL-11)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Harga beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat melonjak. Rata-rata beras kelas medium yang seharusnya dijual sesuai HET Rp12.500 per kilogram naik menjadi Rp13.500-14.000 per kilogram.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved