Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Luhut Ajak Masyarakat Bahu-Membahu Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Insi Nantika Jelita
07/10/2022 21:07
Luhut Ajak Masyarakat Bahu-Membahu Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.(MI/INSI NANTIKA JELITA.)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi dan konflik berkepanjangan Rusia-Ukraina.

Hal tersebut disampaikan saat Peluncuran dan Bedah Buku LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/10). 

Baca juga: Presiden Berpesan BPJS Ketenagakerjaan Hati-Hati Kelola Dana

"Saya ingin kita satu padu dengan segala perbedaan, termasuk menghadapi ketidakpastian global saat ini," ujarnya.

Dana Moneter Internasional atau IMF telah menurunkan proyeksi pertumbuhannya sudah tiga kali sejak Oktober tahun lalu, menjadi hanya 3,2 % untuk 2022 dan 2,9 % untuk 2023. Prospek global telah digelapkan oleh berbagai guncangan, di antaranya perang dan inflasi menjadi lebih persisten.

Menurut Luhut, dengan bantuan semua pihak, pengendalian pandemi bisa tercapai. Hal ini diyakini dapat menguatkan roda perekonomian nasional kedepannya. 

Pada triwulan II 2022, perekonomian Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% year on year (yoy) dan secara triwulanan ekonomi nasional tumbuh 3,73%. Bahkan PDB harga konstan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yakni sebesar Rp2.924 triliun. 

"Ayo kita bekerjasama, bahu membahu membangun negeri ini, apapun porsi kita. Kalau kita bersatu, maka kita tangani covid-19 dengan hebat," kata Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, pemilik perusahaan batu bara raksasa Adaro Energy (ADRO) Garibaldi 'Boy' Thohir mengaku akan memanfaatkan krisis energi dengan mengincar pasar ekspor batu bara yang lebih luas lagi, seperti ke negara Eropa.

Diketahui, Jerman yang bergantung banyak kepada Rusia untuk pemenuhan gas alamnya telah mengumumkan untuk memulai mengaktifkan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara. 

"Dengan kondisi dunia seperti sekarang yang kasarnya kita tahu Eropa yang kekurangan gas dari Rusia, harus hidupkan lagi (pembangkit) batu baranya,ini bisa kita perhatikan," tuturnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya